Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Paser menggelar sosialisasi  tentang kelangsungan hidup sehat ibu, bayi dan dan anak, kepada kader PKK dan Posyandu di Kecamatan Muara Komam. 


"Sosialisasi bertujuan dalam rangka membangun keluarga yang sehat dan berkualitas, mengingat masih ada kasus kematian ibu dan bayi saat melahirkan," kata  Kepala DP2KBP3A Paser Hadijah,di Muara Komam,Senin (16/3).

Seorang perempuan  kata Hadiah harus memiliki  pengetahuan yang cukup tentang merawat bayi dan anak, agar angka kematian pada anak dapat ditekan.

Dia mengemukakan bahwa seorang perempuan harus menghindari 4T  yakni 1.melahirkan terlalu muda, 2. terlalu banyak anak, 3.terlalu rapat jarak kelahiran dan melahirkan terlalu tua karena beresiko bagi seorang ibu dan bayinya.

Sementara itu, dokter spesialis anak pada Rumah Sakit Umum Daerah Panglima (RSUD) Sebaya Tanah Grogot dr. Saifuddin mengatakan perempuan sudah seharusnya sejak dini mempersiapkan gizi calon anaknya sebelum ia hamil.

"Misal ketika dia remaja menyiapkan pendidikan dan pengaturan bagaimana gizi yang baik pada saat hamil," ujarnya.

Karena itu  Ia menekankan pentingnya bagi kader PKK dan Posyandu memberikan pemahaman tentang stunting atau gizi buruk.

Saifuddin menjelaskan sejak hamil sampai usia 2 bulan gejala stunting  sebenarnya bisa dicegah,karena ada  beberapa ciri-ciri atau gejala stunting yang bisa dicegah oleh ibu sejak dini.

"Misalnya ada kecendrungan berat badan tidak naik, ini bisa kita waspadai dengan memberikan asupan gizi yang cukup," katanya.

Ia mencontohkan bayi yang normal yakni jika anak bisa tegak kepalanya saat diberi makan dan tidak menolak saat diberi makan.

Kemudian pada saat menjadi ibu pun harus rutin melakukan penimbangan berat badan anak sampai 5 tahun dan memperhatikan pola makan anaknya.

"Jangan terlalu banyak mengkonsumsi susu formula karena umur 6 bulan harus diberikan ASI yang cukup. Begitu pula mengatur  jadwal makan yang baik," jelas Saifuddin. (Adv/MC Kominfo Paser)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020