Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMPD) Kaltim merespon positif program pemasangan akses internet desa yang dilaksanakan Diskominfo Kaltim karena dapat menunjang program desa digital.
 

"Kalau sudah ada akses internet akan kita dorong  desa menjadi desa digital agar bisa memberikan pelayanan dan promosi potensi desa berbasis internet,”ujar Kepala DPMPD Kaltim melalui Kasi Pengembangan Informasi Pembangunan Desa dan Kelurahan, Isnawati saat menghadiri rapat koordinasi dengan Diskominfo Kaltim di Samarinda,Rabu (12/2).

Ia menyatakan bahwa Presiden Jokowi saat Rakornas P3MD mengingatkan agar desa-desa bisa menjadi desa digital dan desa wisata. Tentunya dengan adanya akses internet diharapkan mendukung desa lokus menjadi desa digital maupun desa wisata.

Menurutnya keberadaan akses internet desa menunjang perangkat desa menggunakan layanan urusan pemerintah desa.  Sebab sebagian layanan urusan pemerintahan desa sudah berbasis aplikasi dan harus terhubung jaringan internet.

Selain itu katanya  desa juga dapat mempromosikan potensi desa yang dapat dijual. Sebagai contoh produk unggulan BUMDes maupun potensi wisata melalui website resmi desa maupun jejaring sosial.

Oleh karena itu dia berharap desa yang menjadi lokus merupakan desa target yang akan ditingkatkan status Indeks Desa Membangun (IDM) nya. Mengingat DPMPD Kaltim menetapkan target 150 dari 518 desa sangat tertinggal dan tertinggal ditingkatkan status IDM nya selama lima tahun (2019-2023).

"Tahun ini kita target  ada 25 desa, tentunya akan diverifikasi mana yang memenuhi kriteria seperti ketersediaan listrik, kedekatan akses layanan kesehatan puskesmas, dan potensi unggulan desa,”katanya.

Isnawati menambahkan dengan dukungan Diskominfo, maka desa-desa lokus bisa meningkat statusnya menjadi desa berkembang, ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya menjadi meningkat.

 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020