Wakil Bupati Penajam Paser Utara Hamdam  mengatakan wilayah tersebut yang akan dijadikan ibu kota negara Indonesia memiliki potensi ekonomi di bidang kemaritiman, namun belum dikelola maksimal.

Menurut catatan, Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki potensi maritim berupa garis pantai mencapai lebih kurang 272 kilometer, namun berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan ungkap Hamdam, masih ada sekitar sepertiga dari luasan yang ada potensi laut belum tergarap maksimal.

"Penajam Paser Utara memiliki potensi laut yang bisa memasok kebutuhan ikan di ibu kota negara baru. Untuk itu diperlukan SDM (sumber daya manusia) bidang kemaritiman sehingga sektor kelautan dapat digarap dengan maksimal," ujarnya.

Potensi laut dan nelayan di wilayah Penajam Paser Utara yang dianggap besar perlu dikembangkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

Dengan melihat potensi pesisir dan laut di wilayah Penajam Paser Utara tersebut menurut Wabup, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berupaya mendirikan Sekolah Tinggi Kemaritiman.

"Kami memilih mendirikan Sekolah Tinggi Kemaritiman karena potensi kelautan di wilayah Penajam Paser Utara perlu dikembangkan," jelas Hamdam.

Rencana Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mendirikan Sekolah Tinggi Kemaritiman kata Hamdam, didukung Direktorat Jenderal Pendidikan TInggi Kementerian Pendidikan. Saat ini dalam tahap penyiapan berkas-berkas sebagai persyaratan yang harus dilengkapi.

Pewarta: Bagus purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020