Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Kalimantan Timur membidik kader usia muda dalam upaya meraih dukungan pada pemilihan umum legislatif 2014.

Wakil Ketua DPW PPP Kaltim bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan, Syaparudin, Rabu, menyatakan, kaum muda memiliki potensi sebagai kader intelektual yang masih punya idealisme dan loyalitas tinggi.

"Strategi PPP dalam menghadapi pemilu mendatang lebih pada kaderisasi terhadap kalangan muda. Kelompok ini memiliki potensi besar sebab intelektualitas dan idealisme mereka masih sangat tinggi sehingga proteksi terhadap kepentingan lain masih terjaga. Jadi, PPP sangat bersyukur sebab saat ini banyak pihak khususnya kaum muda yang merapat dan ini akan menjadi energi baru bagi partai kami," tutur Syaparudin.

Target kader dari kalangan muda itu, lanjut Syaparudin, juga tidak mengenyampingkan potensi suara dari kaum usia lanjut.

Salah satu rumusan yang dihasilkan pada Mukerwil I PPP Kaltim, kata dia, yakni partai tersebut akan kembali berusaha meraih dukungan ulama.

Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim itu mengakui, sistem kaderisasi partai berlambang Kakbah itu dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat ranting hingga ke tingkat DPW.

"Penguatan kelembagaan dan pembenahan partai terus kami lakukan untuk memperkuat struktur organisasi hingga ke tingkat ranting. Kami optimistis, target 12 juta suara secara nasional yang telah ditetapkan DPP PPP akan tercapai," kata Syaparudin.

Walaupun tidak secara ril menyebutkan jumlah suara yang menjadi target PPP Kaltim pada pemilu legislatif 2014, namun Syaparudin mengakui partainya akan berupaya meraih satu kursi pada setiap daerah pemilihan.

"Komitmen PPP yang bertekad kembali ke rumah besar umat Islam yang merupakan tema Mukerwil I yang berlangsung 26-28 April 2012 lalu serta upaya mengembalikan dukungan para ulama menjadi landasan kami dalam meraih dukungan masyarakat di Kaltim. Kami optimisitis, kejayaan PPP akan kembali seperti pada periode sebelumnya," katanya. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012