Warga pedalaman di Kabupaten Kutai Timur cukup antusias menyambut pemasangan tiang jaringan dan kabel listrik PT PLN setelah selama puluhan tahun terisolasi dari akses penerangan.
Sejumlah warga tampak ikut bergotong royong membantu membersihkan dan memangkas jalur tiang listrik yang akan dilewati seperti di Desa Long Lees, Kecamatan Busang, Kutai Timur, Kamis.
Bupati Kutai Timur, Ismunandar di Sangatta, menyambut baik partisipasi warga untuk bergotong-royong dan membantu petugas PLN membersihkan lokasi pemasangan tiang dan jaringan kabel listrik PLN sehingga memudahkan penyaluran listrik sampai ke rumah warga.
Ini membuktikan sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Alhamdulillah listrik sudah bisa masuk ke pelosok pedesaan, hal ini memotivasi camat lainnya di Kutim untuk mengajak warganya bergotong-royong dalam percepatan pembangunan yang ada di desanya,” ungkap Ismunandar.
Kegiatan gotong royong warga dalam membantu PT PLN di Desa Long Lees ini tentu memudahkan pemasangan tiang jaringan termasuk penarikan kabel listrik yang akan dipasang. "Pelan tapi pasti warga sudah bisa menikmati listrik PLN," kata Ismu.
Dengan terpasangnya tiang dan jaringan listrik, tentu sangat membantu warga yang biasanya menggunakan genset ketika malam hari tiba, dengan demikian pengeluaran untuk bahan bakar genset bisa diminimalisir, kata Arman, warga setempat.
Pemasangan jalur listrik di wilayah pedalaman tertuang dalam kesepakatan bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dengan PT PLN Unit Induk Pelaksana Pelayanan Pelanggan (P3) Bontang terkait Pungutan dan Penyetoran Pajak Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Pembayaran Rekening Listrik di Ruang Kerja Bupati pada November 2019 lalu.
Kesepakatan tersebut menjadi landasan hukum bagi PT PLN dalam melaksanakan pemasangan tiang jaringan listrik hingga ke pedalaman Kutim mengingat betapa luasnya wilayah Kutim yang harus dilayani PT PLN.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020