Bandara Sepinggan di Balikpapan Kalimantan Timur mengalami puncak kepadatan penumpang keberangkatan Natal tahun ini pada akhir pekan, Sabtu 21 Desember 2019 dengan perkiraan melayani 8.948 penumpang.


"Sementara puncak kedatangan nanti diperkirakan terjadi pada 5 Januari 2020," kata General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Sepinggan Farid Indra Nugraha, Senin. AP I Sepinggan adalah pengelola Bandara Sepinggan.

Puncak keberangkatan tersebut berkenaan dengan jadwal cuti bersama dan libur akhir pekan. Begitu pula pada kedatangan nanti, yang berkenaan dengan akhir cuti bersama dan libur Tahun Baru.

Untuk memantau pergerakan penumpang dan pesawat itu AP I Sepinggan membuka Pos Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 hingga 6 Januari 2020 mendatang. Pos Natal dan Tahun Baru digelar di atrium Terminal Kedatangan Bandara terbaik di dunia itu.

“Untuk menjaga kelancaran operasional Bandara, khususnya untuk melayani mereka yang bepergian untuk merayakan Natal dan Tahun Baru,” katanya.

Pos Natal dan Tahun Baru ini melibatkan 109 personel dari berbagai unsur penerbangan seperti maskapai hingga petugas atau kru darat, termasuk juga aparat keamanan, mulai dari sekuriti bandara hingga polisi dari Polsek Bandara. Para personel berjaga dalam tiga giliran jaga dengan 37 personel setiap kali giliran.

“Satu antisipasi utama kami adalah kejadian penumpukan penerbangan dan penumpang,” kata GM Farid.

"Para petugas di Pos bekerja sama dengan para pihak terkait akan menangani hal tersebut agar jangan sampai ada penumpang yang merasa tidak nyaman. Penumpang yang pesawatnya tertunda sementara sudah menunggu di gerbang keberangkatan, misalnya, dipastikan mendapatkan hak-haknya sesuai peraturan yang berlaku," tambahnya.

Faktor keselamatan juga menjadi perhatian utama. Ada inspeksi atau pemeriksaan landasan pacu yang dilakukan 3 kali sehari. Menurut GM Farid, segera setelah penerbangan terakhir di hari tersebut, landasan langsung diperiksa oleh petugas. Kemudian sebelum pukul 1 siang landasan kembali diperiksa.

“Biasanya ada saja serpihan karet dari roda pesawat sendiri. Itu yang kita bersihkan selain benda-benda asing lainnya yang tidak boleh ada di landasan pacu,” jelas GM.

Di sisi lain, Angkasa Pura Sepinggan memperkirakan jumlah penerbangan dan penumpang yang berangkat dari Bandara Sepinggan menurun di Natal dan Tahun Baru kali ini dibanding dari tahun sebelumnya. Penurunan ini antara lain disebabkan sebagian penerbangan beralih ke Bandara APT Pranoto di Samarinda. 

 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019