Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - DPRD Balikpapan akan meminta dilakukan studi kelayakan untuk mendirikan pabrik karet mengingat kota tersebut ternyata memiliki kebun karet hingga 3.000 hektare dan menghasilkan sekitar 20 ton karet per hari.

"Pada 2012 ini kami akan membuat kajian kelayakan atau `feasibility studies` untuk mendirikan pabrik karet di Balikpapan," kata Mukhlis, anggota Komisi II DPRD Balikpapan yang mengurusi Bidang Ekonomi dan Keuangan di Balikpapan, Senin (30/4).

Bila sudah ada studi kelayakan, maka akan lebih mudah mencari investor bagi pendirian pabrik tersebut.

Keberadaan pabrik karet, ujarnya, membuat petani karet lebih mudah menjual karet hasil produksinya dan nilai tambahnya dapat pula dinikmati berbagai lapisan masyarakat.

"Pabrik karet itu kan membuat bahan mentah menjadi bahan jadi atau setengah jadi. Dari situ pintu ekspor terbuka luas. Pabrik juga akan membawa "multiplier effects" atau efek ganda atas perekonomian, di mana akan menciptakan berbagai pekerjaan, peluang pekerjaan, dan berbagai jenis jasa.

Lokasi kebun karet Balikpapan tersebar di Balikpapan Utara dan Balikpapan Timur. Menurut Mukhlis, selama ini hasil produksi karet tersebut dikirimkan ke Kalimantan Selatan untuk diolah.

Kalimantan Selatan sejak zaman sebelum Perang Dunia II sudah terkenal dan sangat maju produksi karetnya.

Ia mengatakan, pembangunan pabrik karet nanti disesuaikan lokasinya dengan keberadaan kebun karet yang banyak tersebar di Balikpapan Timur atau Balikpapan Utara.

Selain itu, Mukhlis berharap investor juga tertarik membuat pabrik dengan bahan baku karet setengah jadi dari pabrik karet.

Di pabrik karet, katanya, karet yang sudah berbentuk lembaran atau latex dari petani diolah sedemikian rupa sehingga siap untuk menjadi bahan baku berbagai produk.

"Mungkin ada investor yang tertarik untuk membuat pabrik ban di sini," ujar Mukhlis. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012