Produksi  karet olahan yang ada di Samarinda ternyata mampu bersaing di kancah nasional bahkan internasional  yakni  produksi indiutri karet alam sebagai bahan baku pembuatan ban kendaraan.
 

“Surprise, ternyata kita salah satu pemasok bahan baku karet, untuk ban Michelin, walaupun masih di bawah 10 persen, tapi kita bangga, karena mampu menjadi  pangsa pasar dunia,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Muhammad Faisal di Samarinda, Senin.

Ia mengatakan pabrik karet alam satu-satunya di Kalimantan Timur  untuk bahan baku pembuatan ban  oleh  PT Multi Kusuma Cemerlang (MKC) ternyata mampu menembus pangsa pasar internasional.

Dikemukakan faisal  bahwa Dinas Perindustrian Kota Samarinda berkomitmen  mendukung segala usaha industri lokal, baik kecil, menengah ataupun besar  agar terus mampu berproduksi dan bersaing di pasaran, apalagi  produk ekspor  keluar negeri.

 Kunjungan kepala Dinas Perindustrian Kta Samarinda, yang didampingi Camat Palaran, Suwarso diterima General Manager PT MKC Sudarmaji .

 “Kami sekarang sudah mampu memproduksi 4,5 ton per jam atau sekitar 22.000 ton pertahun dengan jumlah karyawan sekarang sebanyak 204 orang . Karyawan sebanyak itu bersal dari masyarakat sekitar sebanyak 70 persen dan 30 persennya dari luar,” katanya.

Sudarmaji menjelaskan produk karet olahan tersebut 73 persen bahan bakunya bersal dari Kaltim,  sekitar 15,6 persen berasal dari Provinsi Kaltara dan sisanya berasal dari Sulawesi, Jawa dan Sumatera.

 Sudarmaji menambahkan meskipun demikian PT MKC  masih kekurangan pasokan karet alam yang baik karena kapasitas produksi mampu hingga 100 ton perbulan.

Produk karet  untuk ekspor sebanyak 87,3 persen dikirim ke Surabaya,  ke Singapura kemudian dibagi ke seluruh dunia untuk pabrik ban Michelin, sedangkan 12,7 persen  untuk pasar dalam negeri dikirim ke Cikarang  untuk  bahan pabrik ban Archilles dan Corsa.

Faisal  menambahkan  yang  kedua, dia melihat pengelola kantin untuk makan siang dan makan malam karyawan langsung dikelola oleh PKK Kelurahan. Kondisi  tersebut  menunjukkan hubungan harmonis antara pihak kelurahan , kecamatan dan warga setempat dengan pihak perusahaan.

“Hal ini diharapkan dapat terus terjalin dan akan memberikan peluang kerja atau player efek bagi masyarakat sekitar,”ujar Faisal.

Pewarta: Rhd

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019