Keberadaan akses jalan disebut sangat dibutuhkan untuk memperlancar akses orang dan barang menuju Kampung Tanjung Soke, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat.


Masyarakat setempat mengidamkan memiliki akses jalan bagus sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN).

"Masa iya saat pemindahan IKN sudah direalisasi masih ada jalan seperti ini. Jalan tanah yang tidak dapat dilewati saat turun hujan," kata Sekretaris Kampung Tanjung Soke, Asrani, Kamis (28/11).

Dia menyebut masalah di Kampung Tanjung Soke maupun Kampung Grunggung lebih diakibatkan keterbatasan akses jalan. Artinya saat masalah jalan sudah terselesaikan maka akan diikuti terselesaikannya masalah lainnya.

Karenanya dia berharap kunjungan jajaran Biro Humas Setprov Kaltim bersama Tim FCPF Carbon Fund, DDPI Kaltim, dan wartawan dapat menyampaikan informasi keterbatasan masyarakat Suku Dayak tertua di Kaltim ini.

Harapannya mendapat perhatian pemerintah dalam penyelesaiannya. Sebab mereka tidak berdaya menyelesaikannya karena Dana Desa tidak memperbolehkan membangun jalan antar kampung.

Menurutnya total panjang jalan menuju Tanjung Soke sepanjang 44 kilometer. Rinciannya dari Simpang 3 Bukit Harapan - Simpang 88 22 kilometer, Simpang 88 - Kampung Lemper 7 kilometer, Kampung Lemper - Kampung Tanjung Soke 7 kilometer, serta Kampung Tanjung Soke - Kampung Grunggung 6 kilomter.

Dari total jalan dimaksud tercatat baru sekitar 5 kilometer ada penanganan semenisasi dari pemerintah dan rencana semenisasi akan dilaksanakan 2019.

Padahal jalan ini satu-satunya akses masyarakat membeli kebutuhan pokok maupun memperoleh pelayanan pendidikan kesehatan. Akibatnya saat hujan, anak-anak tidak dapat sekolah maupun orang sakit tidak bisa memperoleh pelayanan kesehatan karena jalan sulit dilalui.

"Ke depan kita juga berharap ada Puskemas Pembantu di sini. Karena tenaga kesehatannya sudah ada dari masyarakat setempat. Termasuk akses pelayanan pendidikan memadai," harapnya.

Kondisi jalan rusak dimaksud akhirnya juga dirasakan Tim Kunjungan Jurnalis yang berkunjung ke Tanjung Soke. Tim kesulitan keluar dari lokasi karena jalan habis diguyur hujan pada dini hari, sehingga mobil yang ditumpangi harus berkubang dengan lumpur.

Bahkan salah satu mobil yang ditumpangi jurnalis nyaris masuk jurang karena bannya tergelincir. Setelah hampir tiga jam akhirnya mobil tersebut berhasil diselamatkan setelah mendapat pertolongan warga.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019