Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari meminta para pegawainya untuk mengubah seluruh paradigma kerja pelayanan masyarakat dari yang bersifat manual menjadi berbasis elektronik.
"Kerja pemerintah yang dimaksud adalah seluruh sektor pemerintahan mulai dari sistem manajemen, pengelolaan data, sistem aplikasi, lelang kegiatan, sampai kepada proses kegiatan yang cepat, akurat dan transparan," kata Rita di Tenggarong, Kukar, Kaltim, Rabu.
Hal itu dikatakan Bupati saat membuka acara Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Layanan Kepemerintahan dan Aplikasi Layanan Publik, di Ruang Serbaguna Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kukar itu, Rita memberikan memberikan apresiasi atas ide dan gagasan pelaksanaannya.
Dia berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sosialisasi saja, tetapi terus dapat dilanjutkan secara simultan kepada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar apa yang jadi harapan semua pihak dapat menjadi kenyataan.
Pihaknya berupaya melakukan penataan secara bertahap, terutama untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Penggunaan alat media elektronik merupakan faktor yang sangat penting dalam mengimplementasikan kegiatan pemerintahan. Apabila aparat pemerintah tidak mampu menjawab tantangan global, maka akan terisolasi dari perkembangan informasi.
Saat ini, lanjut bupati, beberapa kegiatan pemerintah dan pelayanan masyarakat telah mengimplementasikan aplikasi teknologi informasi. Untuk itu semua penyelenggara pemerintahan harus siap menggunakannya.
Dia berharap dengan dipelajarinya aplikasi ini, nantinya dapat memberikan pelayanan yang cepat dan transparan, juga akan terjadi penghematan anggaran dari biaya pengadaan atau alat tulis kantor, berupa kertas dan tinta.
Sementara Ketua Panitia Sosialisasi, Ida Fitriani mengatakan peserta sosialisasi dan pelatihan berasal dari seluruh SKPD yang ada di 18 kecamatan, termasuk dari daerah pedalaman seperti dari Muara Wis, Muara Kaman, Kembang Janggut dan Tabang.
Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan itu adalah untuk mengembangkan kualitas penyelenggara pemerintahan agar dapat memanfaatkan seluruh perkembangan teknologi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Perangkat lunak yang disosialisasikan kepada peserta adalah lelang elektronik dan e-KTP. Pada dasarnya perangkat untuk mendukung berjalan aplikasi sudah ada, hanya implementasinya yang diupayakan untuk terus ditingkatkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Kerja pemerintah yang dimaksud adalah seluruh sektor pemerintahan mulai dari sistem manajemen, pengelolaan data, sistem aplikasi, lelang kegiatan, sampai kepada proses kegiatan yang cepat, akurat dan transparan," kata Rita di Tenggarong, Kukar, Kaltim, Rabu.
Hal itu dikatakan Bupati saat membuka acara Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Layanan Kepemerintahan dan Aplikasi Layanan Publik, di Ruang Serbaguna Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kukar itu, Rita memberikan memberikan apresiasi atas ide dan gagasan pelaksanaannya.
Dia berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sosialisasi saja, tetapi terus dapat dilanjutkan secara simultan kepada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar apa yang jadi harapan semua pihak dapat menjadi kenyataan.
Pihaknya berupaya melakukan penataan secara bertahap, terutama untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Penggunaan alat media elektronik merupakan faktor yang sangat penting dalam mengimplementasikan kegiatan pemerintahan. Apabila aparat pemerintah tidak mampu menjawab tantangan global, maka akan terisolasi dari perkembangan informasi.
Saat ini, lanjut bupati, beberapa kegiatan pemerintah dan pelayanan masyarakat telah mengimplementasikan aplikasi teknologi informasi. Untuk itu semua penyelenggara pemerintahan harus siap menggunakannya.
Dia berharap dengan dipelajarinya aplikasi ini, nantinya dapat memberikan pelayanan yang cepat dan transparan, juga akan terjadi penghematan anggaran dari biaya pengadaan atau alat tulis kantor, berupa kertas dan tinta.
Sementara Ketua Panitia Sosialisasi, Ida Fitriani mengatakan peserta sosialisasi dan pelatihan berasal dari seluruh SKPD yang ada di 18 kecamatan, termasuk dari daerah pedalaman seperti dari Muara Wis, Muara Kaman, Kembang Janggut dan Tabang.
Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan itu adalah untuk mengembangkan kualitas penyelenggara pemerintahan agar dapat memanfaatkan seluruh perkembangan teknologi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Perangkat lunak yang disosialisasikan kepada peserta adalah lelang elektronik dan e-KTP. Pada dasarnya perangkat untuk mendukung berjalan aplikasi sudah ada, hanya implementasinya yang diupayakan untuk terus ditingkatkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012