Bontang (ANTARA News Kaltim) - PT United Tractor, anak perusahaan Astra Internasional, melakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bontang, untuk mendidik lulusan SMA guna mengoperasikan alat berat di perusahaan itu maupun disalurkan ke anak perusahaan.
"Sebagai bagian dari penyaluran corporate social responsibility (CSR), PT United Tractor bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bontang melakukan seleksi lulusan SMA yang tidak melanjutkan pendidikan untuk dididik mengoperasikan alat berat di United Tractor School (UTS)," kata Wakil Wali Kota Bontang, Isro Umarghani, di Bontang, Sabtu.
Dua bulan lalu telah dilakukan tes. Sebanyak 50 peserta asal Bontang berhasil lolos dan dua minggu lalu juga telah dilakukan seleksi lagi.
"Menurut United Tractor tiap tahun sebanyak 200 alat berat baru masuk Kaltim," kata Isro.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Dasuki saat dikonfirmasi membenarkan pernyataan Wawali Kota Bontang.
"PT United Tractor akan programkan tes anak-anak Bontang untuk direkrut menjadi siswa United Tractor School (UTS). Konsepnya mereka akan dipungut biaya sebagai tanggung jawab moral atau ikatan dan jika sudah lulus pendidikan akan mendapat uang saku yang jumlahnya lebih besar," kata Dasuki.
Jika dikalkulasi biaya per siswa yang dikeluarkan UTS antara Rp30 juta hingga Rp35 juta.
"Jadi lulusan SMA yang mau mengembangkan kemampuannya akan dididik UTS yang nantinya sebagian akan dipakai untuk pengembangan usaha United Tractor atau diserap anak perusahaannya. Dengan begitu sekarang tidak ada alasan lagi lulusan Bontang tidak memenuhi kompetensi untuk pemenuhan tenaga kerja alat berat pertambangan," katanya.
Program ini dikatakan Dasuki sebagai salah satu terobosan memotong rantai kemiskinan yang dialami keluarga miskin.
"Masih dalam wacana bagi lulusan SMA-SMK dari keluarga miskin, akan diaggarkan uang masuk awal ke UTS senilai Rp3,5 juta per anak," ujar Dasuki.
Persyaratan masuk UTS adalah tinggi badan 163 cm, lulus psikotes, wawancara, tes kesehatan, telah lulus ujian nasional, mengikuti bimbingan fisik mental, "on the job training" langsung di lokasi pertambangan.
UTS merupakan yayasan yang dibuat untuk mendidik para siswa lulusan SMA-SMK mengenai alat berat yang alumninya handal operatorkan alat berat. UTS telah dibuka di Jakarta, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Pekanbaru, Makasar, Cabang Site seperti Adaro, Tanjung Redeb, Batu Kajang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Sebagai bagian dari penyaluran corporate social responsibility (CSR), PT United Tractor bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bontang melakukan seleksi lulusan SMA yang tidak melanjutkan pendidikan untuk dididik mengoperasikan alat berat di United Tractor School (UTS)," kata Wakil Wali Kota Bontang, Isro Umarghani, di Bontang, Sabtu.
Dua bulan lalu telah dilakukan tes. Sebanyak 50 peserta asal Bontang berhasil lolos dan dua minggu lalu juga telah dilakukan seleksi lagi.
"Menurut United Tractor tiap tahun sebanyak 200 alat berat baru masuk Kaltim," kata Isro.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Dasuki saat dikonfirmasi membenarkan pernyataan Wawali Kota Bontang.
"PT United Tractor akan programkan tes anak-anak Bontang untuk direkrut menjadi siswa United Tractor School (UTS). Konsepnya mereka akan dipungut biaya sebagai tanggung jawab moral atau ikatan dan jika sudah lulus pendidikan akan mendapat uang saku yang jumlahnya lebih besar," kata Dasuki.
Jika dikalkulasi biaya per siswa yang dikeluarkan UTS antara Rp30 juta hingga Rp35 juta.
"Jadi lulusan SMA yang mau mengembangkan kemampuannya akan dididik UTS yang nantinya sebagian akan dipakai untuk pengembangan usaha United Tractor atau diserap anak perusahaannya. Dengan begitu sekarang tidak ada alasan lagi lulusan Bontang tidak memenuhi kompetensi untuk pemenuhan tenaga kerja alat berat pertambangan," katanya.
Program ini dikatakan Dasuki sebagai salah satu terobosan memotong rantai kemiskinan yang dialami keluarga miskin.
"Masih dalam wacana bagi lulusan SMA-SMK dari keluarga miskin, akan diaggarkan uang masuk awal ke UTS senilai Rp3,5 juta per anak," ujar Dasuki.
Persyaratan masuk UTS adalah tinggi badan 163 cm, lulus psikotes, wawancara, tes kesehatan, telah lulus ujian nasional, mengikuti bimbingan fisik mental, "on the job training" langsung di lokasi pertambangan.
UTS merupakan yayasan yang dibuat untuk mendidik para siswa lulusan SMA-SMK mengenai alat berat yang alumninya handal operatorkan alat berat. UTS telah dibuka di Jakarta, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Pekanbaru, Makasar, Cabang Site seperti Adaro, Tanjung Redeb, Batu Kajang. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012