Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh memberi instruksi kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait segera memperkuat pola kemitraan dengan kelompok tani yang tergabung dalam Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA).


"Pemkab Mahulu sudah mengambil langkah-langkah strategis untuk pembangunan pertanian, seperti mewajibkan tumbuh dan kembangnya pola kerja kemitraan antara pengurus KTNA dengan jajaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian," ujarnya di Laham, Senin.

Hal itu ia katakan saat mengukuhkan pengurus KTNA se-Kecamatan Laham dan Long Hubung yang digelar di Lamin Adat Kampung Laham.

Dengan pola kemitraan itu, katanya, maka Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mahakam Ulu wajib membuka diri, kemudian membangun hubungan kerja yang harmonis dengan pengurus KTNA.

Selanjutnya, pengurus KTNA wajib mendalami Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mahakam Ulu dan tata cara penyusunan rencana kerja tahunan yang berlaku di kabupaten itu.

Sebagian dari kegiatan tahunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga harus direncanakan secara terkoordinasi dengan pengurus KTNA.

Ia mengatakan, usulan rencana kegiatan yang diajukan KTNA kepada dinas itu harus merupakan hasil kesepakatan antara KTNA dengan masyarakat pelaku urusan pertanian, perkebunan, perikanan, tanaman pangan, dan peternakan.

Bonifasius mengatakan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Mahakam Ulu masih didominasi perekonomian yang bersumber dari sektor pertanian dan turunannya, yakni perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, perikanan, dan peternakan.

"Sebagian besar penduduk menekuni pertanian sebagai sumber mata pencaharian. Memacu laju pertumbuhan pertanian berarti sama dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Namun, lanjut dia, dari perbandingan jenis usaha, disadari bahwa urusan pertanian di daerah itu masih bertumpu pada sektor perkebunan, terutama kelapa sawit, sedangkan subsektor tanaman pangan, perikanan, dan peternakan masih belum dikelola secara optimal.

Dari skala ukuran usaha, urusan pertanian masih didominasi kegiatan usaha perkebunan berskala besar dalam bentuk perseroan terbatas.

"Pola pelaksanaan yang menyatukan usaha skala besar dengan masyarakat petani dalam bentuk kemitraan memang sudah berlangsung, namun belum maksimal," kata dia.

Pewarta: M. Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019