Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Sebanyak 50 mahasiswa dari berbagai elemen memutuskan untuk bermalam di Gedung DPRD Balikpapan, Rabu, hingga diumumkannya rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April 2012.

"Kami akan bermalam sampai Jumat (30/3) nanti," kata Adit dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Balikpapan, salah satu unsur pengunjuk rasa yang menolak kenaikan harga BBM.

Selain GMNI, para demonstran juga berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Balikpapan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Balikpapan, BEM Universitas Balikpapan, BEM Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas (STT Migas), dan mahasiswa yang berhimpun dalam sejumlah program studi.

Di antara pengunjuk rasa itu, terdapat enam mahasiswi. Mereka juga akan ikut bermalam di teras Gedung di Jalan Jenderal Soedirman tersebut.

Mahasiswa mulai berdatangan ke Gedung DPRD Balikpapan Rabu pukul 17.30 Wita. Mereka membawa beberapa spanduk yang kemudian digunakan sebagai alas duduk dan berbaring-baring di teras gedung wakil rakyat tersebut.

Mereka menyebut gerakan di Balikpapan itu merupakan bagian dari gerakan mahasiswa dan rakyat yang sedang berlangsung di banyak kota di Indonesia.

"Tuntutan kami sama, tolak kenaikan harga BBM ," tegas Wawan Sanjaya dari BEM Universitas Balikpapan.

Selain sekitar 50 mahasiswa yang sudah hadir di gedung wakil rakyat itu, menurut Wawan, massa mahasiswa masih akan bertambah lagi hingga Jumat (30/3) nanti.

Untuk keamanan, polisi sudah turun dan bersiaga di tempat sesaat sebelum mahasiswa datang ke gedung putih tepat di depan Balai Kota Balikpapan itu.

"Tidak apa-apa, asal tertib. Kami akan jaga. Selama tidak ada aktivitas di malam hari, itu hak setiap warga negara untuk menyampaikan aspirasinya," kata Kepala Polisi Balikpapan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sabar Supriyono.

Gedung DPRD Balikpapan nyaris tidak punya halaman sesungguhnya. Jarak antara pelataran gedung dengan trotoar tidak lebih dari empat meter. Di antara halaman dan trotoar hanya dibatasi pagar besi berwarna putih setinggi satu meter.

Halamannya sendiri ditutup dengan batako berwarna merah hati yang disusun rapat. Sehari-hari, halaman ini adalah tempat parkir mobil dinas Ketua DPRD Balikpapan bernomor polisi KT 2 A. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012