Program Kampung Iklim (Proklim) yang dikembangkan di sejumlah desa di Provinsi Kalimantan Timur berbasis pemberdayaan masyarakat, sehingga dalam pengembangannya selalu melibatkan masyarakat setempat.
 

"Proklim berbasis pemberdayaan ini mengadopsi pola yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup sejak tahun 2012," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim M Jauhar Efendi di Samarinda, Jumat.

Program ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam membumikan isu global perubahan iklim menjadi aksi bersama di tingkat lokal. Komitmen ini tidak akan tercapai jika tidak didukung oleh seluruh lapisan masyarakat.

Proklim yang dikembangkan saat ini merupakan bagian dari implementasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 tahun 2012, bahkan telah berintegrasi dengan DPMPD Kaltim.

Sehari sebelumnya, saat Sosialisasi Proklim di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Jauhar yang diwakili Kepala DPMK Berau, Ilyas Natsir, dikatakan bahwa dua institusi ini saling memberi manfaat dalam Proklim.

"Keterkaitan dua instansi ini adalah pada satu sisi Program Kampung Iklim dapat menurunkan emisi, sementara di sisi lain program ini juga menjadi upaya untuk meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM) dapat tercapai, sehingga bisa mengangkat desa menjadi mandiri," ucap Ilyas saat mewakili Jauhar di acara itu.

Ia melanjutkan, dalam upaya meningkatkan peran desa mendukung penurunan emisi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi juga telah menetapkan Peraturan Menteri Nomor: 11/2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020, antara lain Dana Desa dapat digunakan untuk membiayai pengendalian perubahan iklim melalui mitigasi dan adaptasi.

"Oleh karena itu, melalui forum sosialisasi ini saya menekankan agar melalui kewenangan lokal berskala desa, maka kepala desa bersama pihak terkait dapat memanfaatkan dana tersebut," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa sejak 2015 Provinsi Kaltim telah ditunjuk sebagai percontohan untuk penurunan emisi karbon oleh Kementerian Lingkungan Hihup dan Kehutanan, tentunya ini merupakan sebuah kebanggaan bagi daerah guna membangkitkan semangat untuk menuju Kaltim Hijau.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019