Kepindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari Jakarta ke wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diharapkan mutu sekolah di daerah itu, khususnya di Kecamatan Sepaku ikut meningkat.

Presiden Joko Widodo mengumumkan Ibu Kota Negara akan dipindah, yakni sebagian di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.

Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara berbatasan dengan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Rencana pemindahan Ibu Kota Negara tersebut memunculkan harapan bagi sejumlah kepala sekolah, khususnya di Kecamatan Sepaku.

Harapan sejumlah kepala sekolah itu antara lain mutu sekolah ikut meningkat, serta sarana prasarana sekolah juga dapat merata.

Kepala SD Negeri 020 Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku Rusmiyatun saat ditemui, Kamis, mengatakan pemindahan Ibu Kota Negara diharapkan berdampak pada peningkatan mutu di setiap sekolah.

Pemindahan ibu kota negara tersebut, lanjut ia juga diharapkan berdampak pada pemerataan gedung sekolah, khususnya di wilayah pedalaman.

SD Negeri 020 Desa Bukit Raya, menurut Rusmiyatun memiliki jumlah murid terbanyak se-Kecamatan Sepaku, yakni 270 siswa/siswi.

"Tetapi SD Negeri 020 Desa Bukit Raya hingga kini baru memiliki 12 ruang belajar mengajar, tanpa bangunan kantor," ungkapnya.

"Diharapkan juga ada peningkatan akses jalan menuju sekolah dengan dipindahkannya Ibu Kota Negara," tambah Kepala SD Negeri 024 Desa Binuang, Kecamatan Sepaku Jules Josep Najoan.

Selama ini pada saat musim hujan, tambahnya jalan akses menuju Sekolah Dasar atau SD Negeri 024 Desa Binuang sulit dilalui atau dilewati.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019