Pemkab Kutai Timur (Kutim) bersinergi dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH atau GIZ memberikan Tranning Of Trainers (TOT) kepada petani kelapa sawit rakyat demi menuju sertifikasi keberlanjutan kebun sawit di Kabupaten Kutim.


 Seskab Irawansyah mewakili Bupati Ismunandar, Senin membuka kegiatan pelatihan yang berlangsung mulai 9 sampai 13 September 2019, di hotel Royal Victoria Sangatta.

Seskab Irawansyah menyampaikan, perwakilan GIZ ini mampu membuka informasi ke dunia luar terutama Eropa bahwa pengelolaan perkebunan kelapa sawit di Kutim menuju sertifikasi keberlanjutan  dan mampu mengubah paradigma orang-orang bahwa kebun sawit sebagai perusak lingkungan.

"Melalui kegiatan ini, sedikit demi sedikit kita akan mengurangi bahkan menghilangkan pandangan buruk terhadap komoditas perkebunan kelapa sawit yang merusak lingkungan melalui sumber daya manusia (SDM) yang dilatih," ucapnya.

Ia mengatakan pelatihan ini tentu sangat penting, terutama pada penyuluh yang menjadi ujung tombak dari pemerintah daerah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, utamanya terhadap perkebunan, pertanian secara luas. Kemudian kombinasi yang baik antara perternakan juga bermanfaat untuk mendukung perkebunan serta pertanian.

"Saya harapkan terutama potensi-potensi yang ada di kecamatan-kecamatan Kutim tolong diinventarisasi dengan baik. Supaya kita dapat memberikan informasi kepada pihak-pihak luar yang ingin berinventasi," terangnya.

Pelatihan itu, dihadiri Kadistan Kutim Sugiono, Perwakilan GIZ Dedi Wahyudi, dan peserta dari petani kelapa sawit dan mahasiswa.

Sementara itu, Perwakilan GIZ, Dedi Wahyudi mengatakan pelatihan ini menciptakan petani kelapa sawit rakyat menuju keberlanjutan dalam hal untuk sertifikasi mencapai pasar Eropa diawali pada negara Jerman.

"GIZ untuk update progesnya cukup dinilai sangat lambat. Saat ini, ada beberapa momen penting yang bersamaan bakal dicapai, pertama naskah perjanjian dengan gubernur, bupati dan dari pihak GIZ diwakili orang Jerman sendiri," katanya.

Dedi menambahkan perjanjian kerja sama dari beberapa OPD yakni diantaranya dari Disbun dan Bappeda. Dia juga menyampaikan fokus GIZ saat ini kepada Kecamatan Kongbeng, dan diharapkan berlanjut ke daerah lain.

Dedi mengutarakan pelatihan ini bukan hanya diperlukan untuk petani, karena di lapangan juga banyak teman-teman yang melakukan pendampingan.

Pewarta: Wardi Kutim/Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019