Tenggarong  (ANTARA News Kaltim) - Beras "Gerbang Raja" yang diproduksi Rice Processing Unit (RPU) atau penggilingan padi milik Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) diharapkan mampu memotivasi petani untuk terus mempertahankan produksi padinya.

Kepala RPU Kutai Kartanegara H Syahran di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin, mengatakan, untuk memenuhi gudang RPU diperlukan gabah kering giling sejumlah 1.500 ton sedangkan untuk bahan baku Beras "Gerbang Raja" selama setahun, diperkirakan membutuhkan enam ribu ton gabah kering giling.

"Tentunya untuk memenuhi kebutuhan gabah tersebut kami harapkan berasal dari petani di daerah kita," ujarnya.

Sejak Februari 2012, RPU Kukar telah memproduksi beras dalam kemasan dengan merek dagang "Gerbang Raja", yang bahan bakunya berasal dari hasil panen gabah kering petani di sekitar RPU dan petani di kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Ia mengatakan, RPU siap menampung gabah kering giling milik para petani dengan harga yang sesuai di pasaran.

Hal tersebut, katanya, tentu diharapkan dapat memberikan pencerahan bagi petani di sekitar RPU, karena hasil panen mereka sudah siap ditampung oleh RPU Kukar sehingga tujuan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari untuk meningkatkan pendapatan petani, terjembatani dengan hadirnya RPU Kukar yang memproduksi Beras "Gerbang Raja".

Sementara Direktur Utama Perusda Tunggang Parangan selaku pengelola RPU Kukar, Erwinsyah, mengatakan hadirnya RPU KUkar dengan produk beras Gerbang Raja, diharapkan mampu mengerem alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan pertambangan.

Kalau petani termotifasi untuk menekuni profesinya, ujarnya, tentu saja lahan mereka pun akan dipertahankan dan tidak dijual kepengusaha tambang.

"Jadi diharapkan kehadiran RPU juga bisa memotivasi para petani untuk mempertahankan profesinya," katanya.  (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012