Bontang (ANTARA News Kaltim) - Ketua Dewan Koperasi Wilayah (Dekopinwil) Kaltim Suratman memprediksi Koperasi Wanita (Kopwan) Tangguh yang memiliki konsentrasi usaha garmen dan bordir dalam waktu lima tahun ke depan akan berkembang pesat.
"Saya yakin dalam lima tahun ke depan, Kopwan Tangguh dengan konsentrasi garmen dan bordir ini akan berkembang pesat. Karena belum sebulan produksi, dari laporan karyawan bordir rata-rata pendapatan masuk per hari Rp800.000," kata Ketua Dekopinwil Kaltim, Suratman, di Bontang, Jumat.
Keyakinan Suratman ini bukan tanpa alasan, karena sejak operasional pertama sebulan terakhir omzet Kopwan Tangguh untuk bordir komputer ini langsung membludak, apalagi produksi pertama berbarengan dengan Halal Square Fair yang berlangsung mulai 22 Februari 2012 - 3 Maret 2012.
Kehadiran Ketua Dekopinwil Kaltim dalam rapat pengurus dan anggota pendiri Kopwan Tangguh ini cukup menyemangati rencana kegiatan Kopwan Tangguh di tahun pertama ini.
Kopwan Tangguh ini cukup unik karena dari pembina, pengurus, dan anggota serta karyawan semua perempuan. Dan semua nantinya akan berperan sebagai marketing bagi produk garmen dan bordir.
Saat ini Kopwan Tangguh telah memiliki 12 mesin bordir komputer, mesin bordir khusus topi. Dalam waktu dekat segera akan datang mesin jahit, melengkapi kiprah usaha bordir yang telah ada lengkap dengan garmen.
Nantinya garmen yang diproduksi Kopwan Tangguh akan diberi merk "Tangguh" laiknya merk Dennis dan Rabbani.
Anggota Kopwan Tangguh minimal menyetor simpanan wajib, pokok, modal sebanyak Rp10 juta dan maksimal Rp100 juta.
"Sesuai peraturan keanggotaan Kopwan Tangguh ini bersifat terbuka, dan setiap tahun harus bertambah sebanyak 10 persen," terang Suratman.
Sebagai perencanaan awal Kopwan Tangguh dalam waktu dekat akan membangun pabrik garmen dan bordir lengkap dengan rumah mode, mengelar catwalk, membentuk yayasan.
Dari awal pendirian Kopwan Tangguh ini langsung mendapat kepercayaan anggotanya yang ditandai dengan satu anggota pendiri yang telah menyetor simpanan wajib, pokok, modal sebanyak Rp100 juta, disusul Rp 38,42 juta, dan delapan anggota telah menyetor Rp10 juta, dan 21 anggota pendiri lainnya menyetor jumlah bervariasi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Saya yakin dalam lima tahun ke depan, Kopwan Tangguh dengan konsentrasi garmen dan bordir ini akan berkembang pesat. Karena belum sebulan produksi, dari laporan karyawan bordir rata-rata pendapatan masuk per hari Rp800.000," kata Ketua Dekopinwil Kaltim, Suratman, di Bontang, Jumat.
Keyakinan Suratman ini bukan tanpa alasan, karena sejak operasional pertama sebulan terakhir omzet Kopwan Tangguh untuk bordir komputer ini langsung membludak, apalagi produksi pertama berbarengan dengan Halal Square Fair yang berlangsung mulai 22 Februari 2012 - 3 Maret 2012.
Kehadiran Ketua Dekopinwil Kaltim dalam rapat pengurus dan anggota pendiri Kopwan Tangguh ini cukup menyemangati rencana kegiatan Kopwan Tangguh di tahun pertama ini.
Kopwan Tangguh ini cukup unik karena dari pembina, pengurus, dan anggota serta karyawan semua perempuan. Dan semua nantinya akan berperan sebagai marketing bagi produk garmen dan bordir.
Saat ini Kopwan Tangguh telah memiliki 12 mesin bordir komputer, mesin bordir khusus topi. Dalam waktu dekat segera akan datang mesin jahit, melengkapi kiprah usaha bordir yang telah ada lengkap dengan garmen.
Nantinya garmen yang diproduksi Kopwan Tangguh akan diberi merk "Tangguh" laiknya merk Dennis dan Rabbani.
Anggota Kopwan Tangguh minimal menyetor simpanan wajib, pokok, modal sebanyak Rp10 juta dan maksimal Rp100 juta.
"Sesuai peraturan keanggotaan Kopwan Tangguh ini bersifat terbuka, dan setiap tahun harus bertambah sebanyak 10 persen," terang Suratman.
Sebagai perencanaan awal Kopwan Tangguh dalam waktu dekat akan membangun pabrik garmen dan bordir lengkap dengan rumah mode, mengelar catwalk, membentuk yayasan.
Dari awal pendirian Kopwan Tangguh ini langsung mendapat kepercayaan anggotanya yang ditandai dengan satu anggota pendiri yang telah menyetor simpanan wajib, pokok, modal sebanyak Rp100 juta, disusul Rp 38,42 juta, dan delapan anggota telah menyetor Rp10 juta, dan 21 anggota pendiri lainnya menyetor jumlah bervariasi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012