Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menunggu kepastian dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyangkut kuota calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2019.

Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Khairuddin saat ditemui, Senin mengatakan, sampai saat ini instansinya belum mendapatkan kepastian mengenai kuota CPNS 2019.

"Kami hingga kini masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan penerimaan CPNS 2019, termasuk penetapan kuota yang masih belum pasti," ujarnya.

BKPP Kabupaten Penajam Paser Utara masih menunggu informasi resmi seputar penerimaan CPNS 2019 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Kemenpan RB.

Informasi resmi tersebut menurut Khairuddin, juga mengenai berapa banyak kuota formasi yang diberikan pemerintah pusat kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk penerimaan CPNS 2019.

"Kuota formasi CPNS itu untuk mengisi kebutuhan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara," ucapnya.

BKPP Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Khairuddin, rutin berkomunikasi dengan Kemenpan RB, namun hingga kini kepastian resmi menyangkut penerimaan CPNS 2019 belum diterima.

Tahapan penerimaan CPNS tersebut sesuai jadwal pemerintah pusat dimulai September 2019, sehingga kuota CPNS untuk kabupaten/kota paling lambat diumumkan Agustus 2019.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah mengajukan permohonan sebanyak 1.102 formasi penerimaan CPNS 2019, untuk memenuhi kebutuhan pegawai negeri sipil (PNS) lima tahun ke depan.

Usulan formasi tersebut berdasarkan usulan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Permohonan usulan formasi CPNS 2019 Kabupaten Penajam Paser Utara telah disampaikan kepada Kemenpan RB pada 28 Juni 2019, melalui aplikasi e-Formasi.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019