Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan memperlebar Sungai Lawe-Lawe untuk menjaga ketersediaan air baku pengolahan air bersih sepanjang musim kemarau.
Pelaksana tugas Direktur PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman saat dihubungi di Penajam, Sabtu, mengatakan, instansinya berencana melakukan pelebaran Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku pengolahan air bersih PDAM.
Memperlebar Sungai Lawe-Lawe tersebut menurut dia, untuk menjaga ketersediaan air baku pengolahan air bersih PDAM selama musim kemarau yang diprediksi berlangsung hingga Oktober 2019.
"Kami berinisiatif memperlebar Sungai Lawe-Lawe yang barada di bagian atas instalasi pengolahan air bersih (water treatment plan/WTP) Lawe-Lawe," katanya..
"Ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku PDAM saat ini masih berada di atas ambang batas normal," ujar Ahmad Usman.
Ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku pengolahan air bersih PDAM Danum Taka aman masih di atas satu meter.
Namun PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara mewaspadai penurunan ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku jika hujan tidak sering turun.
"Biasanya selama musim kemarau ketinggian air Sungai Lawe-Lawe mengalami penyusutan atau penurunan, karena sumber air baku PDAM masih sangat tergantung pada hujan," ucap Ahmad Usman.
Ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku pengolahan air bersih PDAM Danum Taka diprediksi bakal semakin menurun seiring semakin jarang turun hujan di wilayah Penajam Paser Utara.
"Minimal debit air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku berada dilevel setengah meter dari permukaan tanah, distribusi air bersih ke rumah pelanggan akan lancar," tambah Ahmad Usman.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut juga mengingatkan masyarakat lebih bijak menggunakan air bersih, terutama selama musim kemarau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Pelaksana tugas Direktur PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman saat dihubungi di Penajam, Sabtu, mengatakan, instansinya berencana melakukan pelebaran Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku pengolahan air bersih PDAM.
Memperlebar Sungai Lawe-Lawe tersebut menurut dia, untuk menjaga ketersediaan air baku pengolahan air bersih PDAM selama musim kemarau yang diprediksi berlangsung hingga Oktober 2019.
"Kami berinisiatif memperlebar Sungai Lawe-Lawe yang barada di bagian atas instalasi pengolahan air bersih (water treatment plan/WTP) Lawe-Lawe," katanya..
"Ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku PDAM saat ini masih berada di atas ambang batas normal," ujar Ahmad Usman.
Ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku pengolahan air bersih PDAM Danum Taka aman masih di atas satu meter.
Namun PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara mewaspadai penurunan ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku jika hujan tidak sering turun.
"Biasanya selama musim kemarau ketinggian air Sungai Lawe-Lawe mengalami penyusutan atau penurunan, karena sumber air baku PDAM masih sangat tergantung pada hujan," ucap Ahmad Usman.
Ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku pengolahan air bersih PDAM Danum Taka diprediksi bakal semakin menurun seiring semakin jarang turun hujan di wilayah Penajam Paser Utara.
"Minimal debit air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku berada dilevel setengah meter dari permukaan tanah, distribusi air bersih ke rumah pelanggan akan lancar," tambah Ahmad Usman.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut juga mengingatkan masyarakat lebih bijak menggunakan air bersih, terutama selama musim kemarau.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019