Pengisian pejabat definitif untuk enam jabatan eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang hingga kini masih kosong menunggu instruksi Bupati setempat selaku pejabat pembina kepegawaian.

"Sejauh ini belum ada arahan dari Bupati untuk pengisian enam jabatan eselon II yang masih kosong," ujar Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Penajam Paser Utara, Surodal Santoso ketika ditemui, Jumat.

Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud baru mengisyaratkan agar kembali membuka lelang jabatan untuk mengisi enam jabatan definitif pejabat tinggi pratama (eselon II) yang masih kosong tersebut.

Surodal Santoso mengaku, juga masih menunggu perkembangan administrasi untuk membuka seleksi terbuka atau lelang jabatan mengisi pejabat definitif pada enam jabatan kepala dinas yang masih kosong itu.

Kendati demikian Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan atau BKPP Kabupaten Penajam Paser Utara berinisiatif melakukan koordinasi ke Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN.

"Kami melakukan koordinasi dengan KASN menyangkut kekosongan enam jabatan kepala dinas itu," ucap Surodal Santoso.

Sedikitnya enam jabatan pimpinan tinggi pratama atau setara kelapa dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, sampai saat ini masih kosong.

Jabatan eselon II yang masih kosong tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Jabatan lainnya yang masih kosong yakni, Kepala Badan Keuangan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara.

Jabatan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Penajam Paser Utara juga masih kosong belum diisi pejabat definitif.

Hingga saat ini enam jabatan eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang masih kosong tersebut diisi pejabat pelaksana tugas.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019