Nilai ekspor berbagai komoditas dari Provinsi Kalimantan Timur ke sejumlah negara tujuan pada Juni 2019 mencapai 1,34 miliar dolar AS atau mengalami penurunan 4,16 persen dibandingkan Mei 2019 yang tercatat 1,4 miliar dolar.
"Sementara bila dibandingkan dengan ekspor migas dan nonmigas pada Juni 2018, maka penurunan mencapai 17,79 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Jumat.
Nilai ekspor pada Juni itu terdiri atas bahan bakar mineral 1,18 miliar dolar atau turun 9,60 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 1,31 miliar dolar. Bahan bakar mineral yang diekspor terdiri atas migas sebesar 147,66 juta dolar dan nonmigas yang di dalamnya ada batubara tercatat 1,03 miliar dolar.
Sedangkan komoditas nonmigas di luar bahan bakar mineral yang diekspor Kaltim pada Juni 2019 antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati sebesar 82,75 juta dolar AS, terjadi kenaikan cukup tinggi hingga mencapai 117,25 persen ketimbang Mei yang tercatat 38,09 juta dolar.
Kemudian ekspor 35,29 juta dolar atau naik 45,29 persen ketimbang Mei yang sebesar 24,29 juta dolar. Ekspor bahan kimia organik 13,45 juta dolar atau terjadi kenaikan 148,49 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 5,41 juta dolar AS.
Selanjutnya ekspor bahan kimia anorganik 11,05 juta dolar atau turun 37,37 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 17,65 juta, ekspor kayu dan barang dari kayu atau arang sebesar 5,47 juta dolar atau turun 1,21 persen ketimbang Mei yang sebesar 5,53 juta dolar.
Ia juga mengatakan bahwa untuk negara tujuan ekspor migas pada Juni antara lain ke Jepang senilai 147,66 juta dolar AS, terjadi kenaikan 72,42 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 85,64 juta dolar.
Sedangkan ekspor nonmigas pada Juni antara lain ke Tiongkok tercatat 384,58 juta dolar, terjadi penurunan 4,59 persen ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 403,09 juta dolar.
"Kemudian ekspor nonmigas ke India pada Juni sebesar 193,10 atau minus 30,12 persen, ekspor ke Jepang 106,08 juta dolar atau naik 33,37 persen, ekspor ke Malaysia 105,47 juta dolar atau naik 4,97 persen, dan ekspor ke Philipina 78,07 juta dolar atau turun 16,66 persen," kata Atqo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019