Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masih membutuhkan tambahan 137 guru untuk mengajar di sekolah-sekolah dasar dan menengah pertama di daerah itu.

"Sejumlah sekolah, terutama SMP yang masih banyak kekurangan guru," jelas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Marjani ketika ditemui di Penajam, Jumat.

"Yang masih perlu ditambah itu guru mata pelajaran seperti olahraga dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Kami hitung kekurangan guru mencapai 137 orang," ungkapnya.

Perhitungan kekurangan tenaga pendidik atau guru tersebut lanjut Marjani, belum termasuk kebutuhan guru pada dua sekolah baru yang akan dibangun Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Disdikpora berencana membangun SD di wilayah Kecamatan Sepaku dan SMP di wilayah Desa Girimukti, Kecamatan Penajam," ujarnya.

Kebutuhan tenaga pendidik tersebut tegas Marjani, cukup mendesak sehingga harus dapat segera terpenuhi untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara telah menyampaikan terkait pemenuhan kebutuhan guru itu kepada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan atau BKPP setempat.

"Kami telah berkoordinasi dan sampaikan masalah kekurangan guru yang harus terpenuhi dengan BKPP Kabupaten Penajam Paser Utara," ucap Marjani.

Untuk memenuhi kebutuhan guru atau tenaga pendidik tersebut, diusulkan oleh Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara pada formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019.

"Usulan formasi guru pada penerimaan CPNS 2019 diutamakan untuk ditempatkan pada sekolah-sekolah yang masih kekurangan guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS)," tambah Marjani.

Ia berharap persoalan kekurangan tenaga pendidik tidak berlangsung berlarut-larut, agar tidak mengganggu dunia pendidikan di Benuo Taka (sebutan Kabupaten Penajam Paser Utara).

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019