Samarinda, (ANTARA News Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengembangkan pembibitan empat jenis buah unggulan lokal yakni durian, pisang, jeruk, dan pepaya di sejumlah kabupaten dan kota.
"Dari perkembangan pembibitan dan penanaman yang telah dilakukan, saat ini masing-masing daerah di Kaltim sudah memiliki tanaman buah unggulan," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Eddy Heflin di Samarinda, Sabtu.
Penyebaran pembibitan sekaligus penanamannya itu antara lain, untuk jeruk lebih banyak dikembangkan di Kabupaten Paser, Kutai Timur, Berau, Bulungan, dan Kabupaten Nunukan.
Kemudian durian banyak dikembangkan di Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara (Kukar), Nunukan, dan Bulungan. Sedangkan buah elay yang merupakan genus durian lebih banyak dikembangkan di Berau, PPU dan Kukar.
Selanjutnya pepaya banyak dikembangkan di Kota Balikpapan dan Samarinda, sedangkan pisang lebih banyak dikembangkan di Bulungan, Kutai Timur, dan Nunukan.
Empat bibit buah unggulan itu penangkarannya dilakukan di masing-masing daerah yang mengembangkan, sedangkan untuk sumber pembibitannya diperoleh dari Pusat Balai Benih Induk (BBI) Holtikultura di Desa Batuah, Loa Janan, Kilometer 40 Samarinda-Balikpapan.
Dari empat jenis unggulan tersebut, pepaya dan pisang yang sudah mulai berproduksi, sehingga mampu menyejaterahkan para petaninya karena penjualannya sudah dilakukan hingga ke luar daerah.
Pemasaran dari produksi pepaya mini sudah dilakukan hingga ke Jakarta dan Surabaya, bahkan ketika ada pameran produk pertanian di Singapura yang diikuti oleh Kaltim, banyak pelaku bisnis di Singapura sering memesan pepaya mini tersebut.
Atas dasar tersebut, pihaknya akan terus memacu agar pengembangan dan produktivitas papaya mini di Kaltim, terutama dari Balikpapan terus ditingkatkan, pasalnya produksi lokal yang disukai hingga luar Kaltim itu, tentu akan menjadi kebangaan tersendiri bagi daerah.
Pepaya yang diunggulkan di Balikpapan adalah jenis pepaya mini, pisang yang dikembangkan adalah jenis Kepok Kuning, sedangkan jeruk yang dikembangkan adalah jenis Keprok Borneo.
Dia berharap semua buah unggulan tersebut pada 2013 sudah bisa berproduksi, kecuali durian yang belum ditargetkan karena masa buah dan masa panen durian masih cukup lama.
Hanya saja, lanjut dia, dalam upaya meningkatkan produksi buah masih terbentur dengan masalah infrastruktur jalan yang terbatas, sehingga menghambat distribusi produksi buah pascapanen.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Dari perkembangan pembibitan dan penanaman yang telah dilakukan, saat ini masing-masing daerah di Kaltim sudah memiliki tanaman buah unggulan," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Eddy Heflin di Samarinda, Sabtu.
Penyebaran pembibitan sekaligus penanamannya itu antara lain, untuk jeruk lebih banyak dikembangkan di Kabupaten Paser, Kutai Timur, Berau, Bulungan, dan Kabupaten Nunukan.
Kemudian durian banyak dikembangkan di Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara (Kukar), Nunukan, dan Bulungan. Sedangkan buah elay yang merupakan genus durian lebih banyak dikembangkan di Berau, PPU dan Kukar.
Selanjutnya pepaya banyak dikembangkan di Kota Balikpapan dan Samarinda, sedangkan pisang lebih banyak dikembangkan di Bulungan, Kutai Timur, dan Nunukan.
Empat bibit buah unggulan itu penangkarannya dilakukan di masing-masing daerah yang mengembangkan, sedangkan untuk sumber pembibitannya diperoleh dari Pusat Balai Benih Induk (BBI) Holtikultura di Desa Batuah, Loa Janan, Kilometer 40 Samarinda-Balikpapan.
Dari empat jenis unggulan tersebut, pepaya dan pisang yang sudah mulai berproduksi, sehingga mampu menyejaterahkan para petaninya karena penjualannya sudah dilakukan hingga ke luar daerah.
Pemasaran dari produksi pepaya mini sudah dilakukan hingga ke Jakarta dan Surabaya, bahkan ketika ada pameran produk pertanian di Singapura yang diikuti oleh Kaltim, banyak pelaku bisnis di Singapura sering memesan pepaya mini tersebut.
Atas dasar tersebut, pihaknya akan terus memacu agar pengembangan dan produktivitas papaya mini di Kaltim, terutama dari Balikpapan terus ditingkatkan, pasalnya produksi lokal yang disukai hingga luar Kaltim itu, tentu akan menjadi kebangaan tersendiri bagi daerah.
Pepaya yang diunggulkan di Balikpapan adalah jenis pepaya mini, pisang yang dikembangkan adalah jenis Kepok Kuning, sedangkan jeruk yang dikembangkan adalah jenis Keprok Borneo.
Dia berharap semua buah unggulan tersebut pada 2013 sudah bisa berproduksi, kecuali durian yang belum ditargetkan karena masa buah dan masa panen durian masih cukup lama.
Hanya saja, lanjut dia, dalam upaya meningkatkan produksi buah masih terbentur dengan masalah infrastruktur jalan yang terbatas, sehingga menghambat distribusi produksi buah pascapanen.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012