Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Kejuaraan offroad atau lomba balap mobil di trek ekstrem berkelas internasional akan diselenggarakan pada 23-25 Maret 2012 di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
"Sejumlah offroader dari Kuching Malaysia mengabari kami bahwa mereka sudah siap untuk datang dan turun di event `Borneo Extreme Competition Offroad 2012`," kata Anthony dari East Borneo Offroad Squad (EBOS), salah satu penggagas kejuaraan offroad itu di Balikpapan, Senin.
Menurut Anthony, para offroader dari Pulau Borneo atau Kalimantan lainnya juga sudah menyatakan kesediaan untuk ikut dalam kejuaraan tersebut.
"Teman-teman dari IOF Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan, dan sudah pasti para offroader Kalimantan Timur sendiri, sudah memastikan diri turun di ajang offroad internasional ini," katanya.
IOF adalah Indonesian Offroad Federation yakni organisasi yang mewadahi dan memberi legalitas aktivitas offroad di Indonesia.
"Borneo Extreme Competition Offroad 2012" akan digelar di trek offroad Danau Ungu, kawasan yang baru dikembangkan beberapa kilometer sebelum memasuki kota Tanah Grogot.
Panitia saat ini sudah mulai menyiapkan 9 SCS (special competition stage, trek khusus lomba) untuk balapan kelas FFA dan 8 SCS untuk kelas non-winch.
Sebutan kelas FFA (free for all) meminjam istilah dari balap motocross-grasstrack, yaitu kelas bebas. Dalam hal ini mobil tidak dibatasi kapasitas mesinnya dan spesifikasi lainnya. Kelas non-winch yang juga disebut kelas standar adalah balapan untuk mobil offroad yang tidak dilengkapi dengan winch, atau tidak mengaktifkan winch-nya saat balapan.
"Karena event ini juga untuk promosi wisata Tana Paser, maka kami tidak membatasi jumlah peserta," tambah Anthony.
Panitia hanya menegaskan bahwa semua aturan akan diberlakukan tegas, terutama disiplin waktu dan penggunaan alat-alat keselamatan seperti rollbar atau rollcage, sabuk keselamatan, helm, dan sarung tangan. "Mobil di semua kelas wajib dilengkapi itu semua," tegas Anthony.
Untuk para juara nantinya, panitia menyediakan total hadiah bernilai ratusan juta rupiah, baik dalam bentuk uang tunai maupun barang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Sejumlah offroader dari Kuching Malaysia mengabari kami bahwa mereka sudah siap untuk datang dan turun di event `Borneo Extreme Competition Offroad 2012`," kata Anthony dari East Borneo Offroad Squad (EBOS), salah satu penggagas kejuaraan offroad itu di Balikpapan, Senin.
Menurut Anthony, para offroader dari Pulau Borneo atau Kalimantan lainnya juga sudah menyatakan kesediaan untuk ikut dalam kejuaraan tersebut.
"Teman-teman dari IOF Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan, dan sudah pasti para offroader Kalimantan Timur sendiri, sudah memastikan diri turun di ajang offroad internasional ini," katanya.
IOF adalah Indonesian Offroad Federation yakni organisasi yang mewadahi dan memberi legalitas aktivitas offroad di Indonesia.
"Borneo Extreme Competition Offroad 2012" akan digelar di trek offroad Danau Ungu, kawasan yang baru dikembangkan beberapa kilometer sebelum memasuki kota Tanah Grogot.
Panitia saat ini sudah mulai menyiapkan 9 SCS (special competition stage, trek khusus lomba) untuk balapan kelas FFA dan 8 SCS untuk kelas non-winch.
Sebutan kelas FFA (free for all) meminjam istilah dari balap motocross-grasstrack, yaitu kelas bebas. Dalam hal ini mobil tidak dibatasi kapasitas mesinnya dan spesifikasi lainnya. Kelas non-winch yang juga disebut kelas standar adalah balapan untuk mobil offroad yang tidak dilengkapi dengan winch, atau tidak mengaktifkan winch-nya saat balapan.
"Karena event ini juga untuk promosi wisata Tana Paser, maka kami tidak membatasi jumlah peserta," tambah Anthony.
Panitia hanya menegaskan bahwa semua aturan akan diberlakukan tegas, terutama disiplin waktu dan penggunaan alat-alat keselamatan seperti rollbar atau rollcage, sabuk keselamatan, helm, dan sarung tangan. "Mobil di semua kelas wajib dilengkapi itu semua," tegas Anthony.
Untuk para juara nantinya, panitia menyediakan total hadiah bernilai ratusan juta rupiah, baik dalam bentuk uang tunai maupun barang. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012