Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berencana mendirikan pabrik penggiling beras di wilayah Kecamatan Babulu, sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli daerah atau PAD, kata Bupati Abdul Gafur Mas'ud.

"Pendirian pabrik beras itu, selain sebagai upaya meningkat PAD, juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani," kata Gafur ketika dihubungi, Sabtu.

Pabrik beras tersebut lanjut bupati, berguna untuk meningkatkan pendapatan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dari sektor pertanian. "PAD Kabupaten Penajam Paser Utara dapat bertambah melalui pungutan pajak jual beli beras itu," ujar Gafur.

Pabrik beras ditargetkan akan didirikan dalam waktu dekat. Pemerintah Penajam Paser Utara juga mengagas pembentukan perusahaan daerah atau Perusda Pertanian.

Dengan adanya Perusda Pertanian tersebut potensi keuntungan yang akan didapatkan petani dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara cukup besar. "Lahan persawahan di wilayah Penajam Paser Utara saat ini lebih kurang seluas 15.000 hektare, potensinya cukup besar," kata Gafur.

Sebagai upaya memaksimalkan capaian PAD, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga mengusulkan pemisahan atau pemecahan Badan Keuangan dengan Badan Pendapatan Daerah.

"Badan Pendapatan Daerah itu akan fokus dan terstruktur mengumpulkan pendapatan sektor pajak, retribusi, serta lain sebagainya, yang akan menambah pendapatan daerah," kata Gafur.

Target PAD Kabupaten Penajam Paser Utara yang sejak tiga tahun terakhir yakni, 2017. 2018 dan 2019 tidak ada peningkatan di kisaran Rp125 miliar, dinilai sangat kecil untuk kabupaten yang dinilai punya banyak potensi.*

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019