Fraksi PKS  melalui juru bicaranya Ali Hamdi mengatakan perkembangan sosial ekonomi Kaltim dan merujuk Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pertumbuhan ekonomi Kaltim Tahun 2018 masih sama dengan capaian pada Tahun 2017 yakni mencapai 3,13 persen yang berarti pertumbuhan ekonomi  masih jalan  di tempat.
 

Hal tersebut dikatakan Ali ketika membacakan pemandangan umum Fraksi PKS terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Kaltim 2018 dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2018, dalam Rapat Paripurna ke-16 DPRD Kaltim.

Namun demikian, ia menyebutkan angka tersebut masih jauh lebih baik dibanding capaian pertumbuhan ekonomi Tahun 2016 lalu yang minus hingga 0,38 persen.

Pertumbuhan ekonomi yang membaik tersebut berdampak positif terhadap penurunan tingkat kemiskinan di Provinsi Kaltim Tahun 2018 mencapai 6,03 persen lebih baik dibandingkan dengan capaian Tahun 2017 sebesar 6,19 persen.

“Tingkat pengangguran terbuka 2018 mencapai 6,60 persen lebih baik dibanding 2017 sebesar 6,91 persen,” ujarnya.

Logo-DPRD Kaltim (Dok Antaranews Kaltim)

Meski demikian, bila melihat kembali amanat dari indikator makro pembangunan yang menjadi target pencapaian pada akhir RPJMD 2013 –2018, maka angka-angka pencapaian tersebut di atas dapat dikatakan belum berhasil mencapai target.

Ia mencontohkan, seperti target pertumbuhan ekonomi seharusnya sebesar 4,70 - 5,30 persen, target penurunan tingkat kemiskinan seharusnya mencapai angka 5 persen dan target tingkat pengangguran yang harusnya dapat ditekan hingga angka 5,11 persen.

“Hal ini tentunya menjadi evaluasi dan peringatan bagi jajaran Pemprov Kaltim agar tidak cepat berpuas diri mengingat tantangan dan tuntutan target kerja ke depan semakin tinggi,” imbuhnya.

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019