Meski saat ini tengah menjadi nahkoda sementara dipucuk tertinggi PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur (Kutim) sebagai Plt Direktur, tak membuat Suparjan diam diruang kerja saja.
Berlatar belakang Sarjana Teknik Sipil kerap membuat Suparjan lebih banyak terlihat dilapangan.
Selain melakukan pengawasan dan kontrol terhadap kegiatan yang tengah berjalan, terjun langsung ke lapangan menjadi salah satu cara Suparjan mengetahui progress kegiatan PDAM Kutim.
Setelah itu menjadi bahan komunikasi ke setiap bagian secara langsung.
Salah satu contoh pengawasan lapangan yang dilakukan Suparja paling anyar adalah progress perbaikan pipa induk di Jalan AW Syahranie.
Nampak hasil penyambungan pipa yang bocor Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi sudah rampung. Sisanya hanya timbunan tanah yang belum dirapikan.
"Selain cek pipa bocor, pengawasan terhadap jaringan di perumahan Polres di Kanal III hingga IPA Kudungga," tutur Suparjan dengan aksen Jawa saat meninjau hasil perbaikan kebocoran pipa di Jalan Kawasan Bukit Pelangi, Kamis (13/6).
Suparjan mengatakan selain pengawasan terhadap perbaikan pipa distribusi air ke perkantoran Pemkab Kutim, kontrol juga kerap dilakukan pada kegiatan yang bersifat swakelola. Tujuannya agar semua perbaikan dan pengerjaan berjalan tepat waktu.
Kepala Unit Bukit Pelangi Rudi Kusnadi menambahkan, informasi kerusakan pipa di Jalan AW Syahrani sekitar Kawasan Bukit Pelangi diperoleh dari petugas PDAM Kutim yang tengah melintas. Perihal tersebut segera ditindaklanjuti dengan koordinasi internal PDAM Kutim.
Setelah itu langsung dilakukan penanganan dilapangan dan diawali dengan penggalian dilokasi kebocoran pipa.
"Diketahui kebocoran terjadi tepat disambungan pipa HDPE ukuran 160 Milimeter (mm). Perbaikan dilakukan mulai pukul 20.22 wita dan selesai (diperbaiki) tepat pukul 00.01 wita,” sebut pria yang telah mengabdi di PDAM Kutim sekitar 11 tahun tersebut.
Selain tetap mengandalkan peran staf lapangan dalam melakukan perbaikan, menurut Rudi, pihaknya juga tetap berharap peran aktif masyarakat.
Dalam memberikan laporan kerusakan, kebocoran atau hal lain terkait distribusi air bersih dilingkungan.
"Laporan bisa disampaikan dengan menghubungi kami dilayanan call center 0549-2027255 atau via SMS dan WA di 0811591515,” tutup Rudi. (*/hms3)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Berlatar belakang Sarjana Teknik Sipil kerap membuat Suparjan lebih banyak terlihat dilapangan.
Selain melakukan pengawasan dan kontrol terhadap kegiatan yang tengah berjalan, terjun langsung ke lapangan menjadi salah satu cara Suparjan mengetahui progress kegiatan PDAM Kutim.
Setelah itu menjadi bahan komunikasi ke setiap bagian secara langsung.
Salah satu contoh pengawasan lapangan yang dilakukan Suparja paling anyar adalah progress perbaikan pipa induk di Jalan AW Syahranie.
Nampak hasil penyambungan pipa yang bocor Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi sudah rampung. Sisanya hanya timbunan tanah yang belum dirapikan.
"Selain cek pipa bocor, pengawasan terhadap jaringan di perumahan Polres di Kanal III hingga IPA Kudungga," tutur Suparjan dengan aksen Jawa saat meninjau hasil perbaikan kebocoran pipa di Jalan Kawasan Bukit Pelangi, Kamis (13/6).
Suparjan mengatakan selain pengawasan terhadap perbaikan pipa distribusi air ke perkantoran Pemkab Kutim, kontrol juga kerap dilakukan pada kegiatan yang bersifat swakelola. Tujuannya agar semua perbaikan dan pengerjaan berjalan tepat waktu.
Kepala Unit Bukit Pelangi Rudi Kusnadi menambahkan, informasi kerusakan pipa di Jalan AW Syahrani sekitar Kawasan Bukit Pelangi diperoleh dari petugas PDAM Kutim yang tengah melintas. Perihal tersebut segera ditindaklanjuti dengan koordinasi internal PDAM Kutim.
Setelah itu langsung dilakukan penanganan dilapangan dan diawali dengan penggalian dilokasi kebocoran pipa.
"Diketahui kebocoran terjadi tepat disambungan pipa HDPE ukuran 160 Milimeter (mm). Perbaikan dilakukan mulai pukul 20.22 wita dan selesai (diperbaiki) tepat pukul 00.01 wita,” sebut pria yang telah mengabdi di PDAM Kutim sekitar 11 tahun tersebut.
Selain tetap mengandalkan peran staf lapangan dalam melakukan perbaikan, menurut Rudi, pihaknya juga tetap berharap peran aktif masyarakat.
Dalam memberikan laporan kerusakan, kebocoran atau hal lain terkait distribusi air bersih dilingkungan.
"Laporan bisa disampaikan dengan menghubungi kami dilayanan call center 0549-2027255 atau via SMS dan WA di 0811591515,” tutup Rudi. (*/hms3)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019