Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Potensi Program Rice Estate dan Food Estate yang menyediakan 331.183 hektare lahan pertanian di sepuluh kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur telah menarik minat belasan investor untuk ikut berpartisipasi dalam program tersebut.

Siaran pers Humas Pemprov Kaltim yang diterima ANTARA di Samarinda, Rabu, menyebutkan, lahan seluas 331.183 ha tersebut berada di Kabupaten Paser (5.500 ha), Penajam Paser Utara (1.400 ha), Kutai Barat (70.000 ha), Kutai Kartanegara (36.347 ha), Kutai Timur (67.506 ha), Berau (62.751 ha), Bulungan (50.000 ha), Tanah Tidung (6.200 ha), Malinau (1.933 ha), dan Nunukan (46.200 ha).

Potensi tersebut sangat menggiurkan para investor, terbukti dengan masuknya tiga investor sebelum akhir tahun 2011 dan disambut dengan antusias oleh Bupati Bulungan, dengan memberikan areal di sekitar areal pemukiman transmigrasi Tanjung Buka.  

Untuk PT Sang Hiyang Seri (SHS) diberikan areal seluas 5.000 ha, PT. MIWON (5.000 ha) dan Solaria Group seluas 5.000 ha pula.

Ketiganya sudah bergerak mengadakan percobaan lapangan untuk padi, jagung, dan ikan, dan telah sukses.

Selain itu, investor lain juga telah mengajukan untuk memperoleh lahan pada Program Rice-Food Estate seperti Pusri Holding (30.000 ha), PT SHS (total 40.000 ha), PT Pertani (8.000 ha), Tiga Pilar (10.000 ha), PT Harim (11.000 ha), PT Techniteam Indonesia (100.200 ha), PT Anugerah (2.000 ha), PT. Bangun Desa Pangan (1.900 ha), PT Intraca Penta (10.000 ha), PT Hanurata (200.000 ha), PT BOSOWA (15.000 ha). PT Berau Jagung Raya (10.000 ha), PT Great Giant Agro Industry (5.000 ha).

Total areal yang dimohonkan oleh 14 investor sampai dengan saat ini telah mencapai 410.100 ha, sedangkan areal yang tersedia di 10 kabupaten seluas 331.183 ha.

Tim Percepatan Rice-Food Estate Kaltim sedang meverifikasi luasan areal yang dimohonkan oleh para investor, agar luasan yang dimohonkan realistik dan dapat dipertanggung jawabkan dengan baik.

Pada tahun 2012 ini investor Solaria Group dan PT MIWON akan membuka lahan masing-masing seluas 1.000 ha, dan saat ini khususnya Solaria Group telah memulai membuka 100 ha di Tanjung Buka.

Pembangunan Rice-Food Estate tersebut merupakan kewajiban bagi pemerintah untuk secara koordinatif antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten dalam menpersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam menunjang pembangunan program Rice-Food Estate tersebut. Kegiatan tersebut harus sinkron dengan jadwal waktu perkembangan kegiatan budidaya yang dilakukan oleh para investor.  (*)


Pewarta: Arief

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012