Bariq Ghazala (17), siswa SMA Yayasan Pupuk Kaltim (YPK) membawa kebanggaan bagi Kota Bontang, dia berhasil meraih nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi se-Kaltim untuk program IPA, pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019.


Tiga dari empat mata pejalaran yang diuji, Bariq berhasil mendapat nilai sempurna 100, diantaranya mata pelajaran Matematika, Fisika dan Bahasa Inggris, serta 96 untuk Bahasa Indonesia.

Putra Manager Lingkungan Hidup (LH) Pupuk Kaltim Akhmad Syamsul Arief mengaku tidak menyangka mampu mencapai prestasi tersebut.

Sebab dia hanya menargetkan nilai sempurna untuk mata pelajaran Fisika yang merupakan favoritnya.

"Sangat bersyukur dan tidak menyangka bisa meraih nilai sempurna untuk tiga mapel (mata pelajaran) di UN," ujar Bariq, saat ditemui beberapa waktu lalu.

Mencapai prestasi itu, Bariq mengatakan sangat fokus mengikuti alur pelajaran di sekolah, utamanya jelang UNBK 2019.

Dirinya juga berupaya memenuhi target belajar mandiri di rumah, ditambah les fisika bersama guru.

Usai Salat Maghrib, Bariq biasanya langsung membuka buku mengulang pelajaran di sekolah, dilanjutkan Ba’da Isya beberapa jam jelang istirahat.

Pada dasarnya belajar itu menyenangkan, makanya penting bagi siswa untuk menyukai terlebih dulu mata pelajaran, agar bisa fokus dan menyenangkan.

"Kunci belajar sukses, harus serius perhatikan saat guru menjelaskan di sekolah, serta bisa mengatur jadwal belajar rutin hingga berdoa dan meminta restu orangtua," tambah Bariq.

Remaja kelahiran Magelang, 5 Mei 2002 itu sejatinya sudah tidak asing dengan Fisika. Ketertarikan Bariq pada fisika pun terlihat melalui prestasi akademik pada 2018 dia berhasil meraih perunggu bidang astronomi pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Kota Padang Sumatera Barat.

Dirinya juga mengaku hobi belajar semua hal terkait Fisika dari internet, dengan memanfaatkan media daring seperti Youtube. Kegemaran itu akhirnya membuahkan hasil dan berimplikasi positif pada nilai akademik, dengan pencapaian luar biasa di ujung perjuangannya sebagai siswa sekolah menengah atas.

Kini Bariq berencana melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Teknik Material, demi cita-cita menjadi peneliti bidang material.

Impiannya sederhana, bisa menjadi insan yang bermanfaat bagi masyarakat, Bangsa dan Negara dari keahlian yang dimiliki.

"Jika nanti selesai di ITB, saya rencana akan langsung lanjut studi S-2 di luar negeri," timpal Bariq optimis.

Kebanggaan ini pun tampak dari Kepala SMA YPK Rakim. Dikatakannya, Bariq Ghazala diterima ITB pada jurusan Teknik Material melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun akademik 2018/2019, bersama 109 dari 200 siswa SMA YPK lainnya yang diterima di berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama se-Indonesia.

Menurut Rakim, selain dikenal pandai, teliti, rajin dan tepat waktu saat mengumpulkan tugas, Bariq juga dikenal sebagai sosok siswa yang taat beribadah.

Bahkan beberapa guru menyebut, siswanya itu sangat rajin ke Masjid untuk menunaikan ibadah salat Fardhu maupun Sunnah setiap hari.

"Karena itulah kami ikut bangga dengan pencapaian Bariq, karena YPK selalu membudayakan optimistis dan kerja keras untuk mencapai prestasi," tutur dia.

Ditambahkan Rakim, selain Bariq, empat siswa sekolah dengan motto The Gateway to Prominent Universities ini pun berhasil meraih nilai sempurna pada UNBK 2019, untuk mata pelajaran Bahasa Inggris.
Masing-masing Raihan Ferezha Micola, Feril Naufal Sya’Bani, Yurys Alfredho Bagas, dan Yafi Muhammad.

Seluruh siswa tersebut juga dikenal aktif dan memiliki prestasi, serta menjadi kebanggaan YPK sebagai sekolah unggulan dalam mencetak generasi produktif di bidang akademik dengan nilai sempurna di Kota Bontang.

"Target YPK bisa mengantarkan minimal 95 persen siswa masuk PTN setiap tahunnya, dan itu tercapai dengan prestasi yang luar biasa," pungkas Rakim. (*)

Pewarta: Abdul Hakim Muhiddin

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019