Lukisan-lukisan di tembok atau mural di Jalan Gajah Mada, kota Balikpapan akhirnya selesai sejak mulai dikerjakan Minggu (28/4) dan  diharapkan bisa jadi daya tarik orang berkunjung ke Kampung Literasi itu.


“Mural ini bisa jadi latar belakang buat foto-foto, kemudian diposting ke medsos,” kata Wakil Wali Kota (Wawali) Balikpapan Rahmad Mas’ud seraya tersenyum,  Kamis, di Balikpapan.

Ia pun berpose di depan mural yang menampilkan hutan, orangutan (Pongo pygmaeus), dan hewan maskot Balikpapan, beruang madu (Helarctos malayanus).

Sebelumnya Wawali Rahmad meresmikan deretan mural itu dengan membubuhkan tanda tangan di satu bagian tembok yang disediakan khusus untuk itu.

“Ada 43 lukisan di sepanjang tembok ini. Dilukis oleh warga, seniman, pelajar, juga jurnalis,” kata Ketua Roelyta Aminuddin dari Komunitas Taman Baca An Nisaa yang menggagas ide melukis tembok itu.

Tema lukisannya ditetapkan panitia, yaitu budaya lokal, literasi, dan edukasi.

"Mural ini akan mempercantik kawasan ini. Akan menjadi daya tarik tersendiri yang mengundang orang datang,” kata Manajer Humas dan CSR PT Pertamina (Persero) Kalimantan Heppy Wulansari. Pertamina menjadi sponsor utama kegiatan ini.

Kawasan Jalan Gajah Mada, atau lebih populer disebut dengan nama lamanya Jalan Dondang, adalah kawasan padat penduduk dan dianggap bagian dari kawasan Pasar Baru.

Kawasan itu kawasan campuran. Selain pemukiman juga ada beragam jenis usaha masyarakat, perkantoran, sekolah, dan rumah ibadah.

Kawasan RT 09 itu menjadi Kampung Literasi antara lain sebab memiliki perpustakaan kecil di rumah Ketua RT 09 Roelyta Aminuddin tersebut. Dengan bantuan Pertamina, sekarang juga dibuat rak-rak buku kecil di beberapa sudut jalan.

“Kalau rak ini saya yang jaga,” kata Surya, 70 tahun, yang bekerja sebagai tukang parkir di pertigaan muara Kampung Literasi itu.

Akibat berkembangnya kabar-kabar palsu atau berita bohong alias hoaks

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Paud Dikmas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendorong pendidikan literasi sejak dini. Ada 6 literasi dasar yang harus mampu dikuasai warga negara, yaitu baca tulis, berhitung, paham dasar-dasar sains seperti ilmu pengetahuan alam dan matematika, menguasai pengaturan keuangan, dan melek budaya serta aturan-aturan kewarganegaraan. Termasuk juga sekarang paham bagaimana mencari informasi yang sahih melalui berbagai media yang ada.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019