Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor dan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi bersama istri menyalurkan hak suaranya pada Pemilu Presiden - Wakil Presiden dan Legislatif pada 17April 2019 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berbeda.
Keduanya datang lebih awal sekitar pukul 07.30 Wita ke TPS. Gubernur Isran Noor mencoblos di TPS 34 Kecamatan Sungai Kunjang dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi di TPS 3, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu.
Ketika dikonfirmasi, Gubernur Isran yang didampingi Sang Istri Norbaiti Isran Noor mengaku berdasarkan pengamatan dan observasi yang dilakukan pelaksanaan pemungutan suara di Kaltim berjalan aman dan lancar.
"Mudahan Pemilu dapat dilaksanakan dengan aman dan lancar sampai tahapan penghitungan suara," ujar Isran Noor.
Dia berharap Pemilu 2019 menunjukan tingkat partisipasi pemilih di Kaltim mencapai 75 persen sesuai target KPU.
Menurutnya bila target tersebut tercapai tentu capaian tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu kali ini lebih tinggi ketimbang pelaksanaan Pemilu Presiden dan wakil Presiden serta legislatif lima tahun sebelumnya.
Selanjutnya Isran mengaku sengaja datang sebelum pukul 08.00 Wita untuk melihat persiapan pelaksanaan pemungutan suara di TPS tersebut, serta ingin menunjukkan semangat menyalurkan suara untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu tahun 2019.
Dia berharap kepada petugas di TPS untuk melakukan bimbingan jika masyarakat mengalami kebingungan saat mencoblos. Utamanya bagi orang tua dan kaum disabilitas agar memudahkan mereka dalam menyalurkan hak suaranya.
"Kalau kita mudah saja, kertas suaranya tulisannya besar dan jelas, sehingga memudahkan. Cukup enam menit tadi sudah selesai. Padahal prediksi KPU, setiap orang butuh waktu 11 menit untuk mencoblos 5 surat suara. Tapi bagi orang tua dan masyarakat disabilitas mungkin perlu pendampingan," katanya.
Bagi calon Presiden-Wakil Presiden dan legislatif yang terpilih, Isran berharap mentaati janji saat menjabat.
"Jangan janji-janji tidak ditepati" tuturnya sambil menyebut dia berkomitmen pada Pemilu kali ini bersikap netral dengan tidak mengajak masyarakat dukung-mendukung karena tidak ingin menciderai perasaan masyarakat Kaltim yang punya pilihan masing-masing.
Sementara Wakil Gubernur Hadi Mulyadi yang menyalurkan hak suaranya didampingi Istri Erni Makmur Hadi Mulyadi juga berharap pelaksanaan Pemilu lancar.
"Mudahan berlangsung damai, siapapun terpilih kita wajib mendukung. Hargai pilihan rakyat yang sah," katanya.
Dia meminta kejujuran dan transparansi pelaksana, pengawas, dan para pihak terkait dalam pelaksanaan hingga penghitungan suara.
"Bila dijumpai kecurangan tindak lanjuti secara tepat sesuai aturan yang berlaku, siapapun pelakunya dan partainya. Tapi harus jeli, jangan sampai dilakukan karena hanya ingin menjatuhkan pihak tertentu," katanya.
Selesai mencoblos, Hadi Mulyadi bersama istri meninjau pelaksanaan pencoblosan suara di beberapa TPS di Samarinda, di antaranya di Lapas Kelas II A Samarinda, Jl. Jenderal Sudirman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Keduanya datang lebih awal sekitar pukul 07.30 Wita ke TPS. Gubernur Isran Noor mencoblos di TPS 34 Kecamatan Sungai Kunjang dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi di TPS 3, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu.
Ketika dikonfirmasi, Gubernur Isran yang didampingi Sang Istri Norbaiti Isran Noor mengaku berdasarkan pengamatan dan observasi yang dilakukan pelaksanaan pemungutan suara di Kaltim berjalan aman dan lancar.
"Mudahan Pemilu dapat dilaksanakan dengan aman dan lancar sampai tahapan penghitungan suara," ujar Isran Noor.
Dia berharap Pemilu 2019 menunjukan tingkat partisipasi pemilih di Kaltim mencapai 75 persen sesuai target KPU.
Menurutnya bila target tersebut tercapai tentu capaian tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu kali ini lebih tinggi ketimbang pelaksanaan Pemilu Presiden dan wakil Presiden serta legislatif lima tahun sebelumnya.
Selanjutnya Isran mengaku sengaja datang sebelum pukul 08.00 Wita untuk melihat persiapan pelaksanaan pemungutan suara di TPS tersebut, serta ingin menunjukkan semangat menyalurkan suara untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu tahun 2019.
Dia berharap kepada petugas di TPS untuk melakukan bimbingan jika masyarakat mengalami kebingungan saat mencoblos. Utamanya bagi orang tua dan kaum disabilitas agar memudahkan mereka dalam menyalurkan hak suaranya.
"Kalau kita mudah saja, kertas suaranya tulisannya besar dan jelas, sehingga memudahkan. Cukup enam menit tadi sudah selesai. Padahal prediksi KPU, setiap orang butuh waktu 11 menit untuk mencoblos 5 surat suara. Tapi bagi orang tua dan masyarakat disabilitas mungkin perlu pendampingan," katanya.
Bagi calon Presiden-Wakil Presiden dan legislatif yang terpilih, Isran berharap mentaati janji saat menjabat.
"Jangan janji-janji tidak ditepati" tuturnya sambil menyebut dia berkomitmen pada Pemilu kali ini bersikap netral dengan tidak mengajak masyarakat dukung-mendukung karena tidak ingin menciderai perasaan masyarakat Kaltim yang punya pilihan masing-masing.
Sementara Wakil Gubernur Hadi Mulyadi yang menyalurkan hak suaranya didampingi Istri Erni Makmur Hadi Mulyadi juga berharap pelaksanaan Pemilu lancar.
"Mudahan berlangsung damai, siapapun terpilih kita wajib mendukung. Hargai pilihan rakyat yang sah," katanya.
Dia meminta kejujuran dan transparansi pelaksana, pengawas, dan para pihak terkait dalam pelaksanaan hingga penghitungan suara.
"Bila dijumpai kecurangan tindak lanjuti secara tepat sesuai aturan yang berlaku, siapapun pelakunya dan partainya. Tapi harus jeli, jangan sampai dilakukan karena hanya ingin menjatuhkan pihak tertentu," katanya.
Selesai mencoblos, Hadi Mulyadi bersama istri meninjau pelaksanaan pencoblosan suara di beberapa TPS di Samarinda, di antaranya di Lapas Kelas II A Samarinda, Jl. Jenderal Sudirman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019