Pergeseran logistik Pemilihan Umum atau Pemilu 2019 di wilayah terjauh di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menggunakan kapal, kata Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU setempat Irwan Syahwana.


"Baru hari ini kami lakukan pergeseran logistik Pemilu 2019 dari Kantor KPU ke kecamatan, ada empat kecamatan di wilayah Penajam Paser Utara," ujar Irwan Syahwana ketika ditemui, Senin.

Pergeseran logistik Pemilihan Umum ke kecamatan baru dilaksanakan Senin (15/4) menurut dia, karena KPU Kabupaten Penajam Paser Utara baru menerima kiriman kekurangan surat suara dari KPU pusat sekitar pukul 11.00 Wita.

"Kiriman kekurangan surat suara dari KPU pusat baru kami terima sekitar pukul 11.00 Wita, kemudian dilakukan penyortiran dan pelipatan surat suara itu," ungkap Irwan Syahwana.

KPU Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan pergeseran logistik Pemilu 2019 ke kecamatan rampung pada hari ini (Senin 15/4).

"Pergeseran kotak, bilik dan surat suara serta logistik yang diperlukan untuk pemilu dilakukan hari ini (senin 15/4) dari Kantor KPU ke kecamatan," jelasnya

Menurutnya untuk pergeseran atau pendistribusian logistik Pemilu 2019 dari kecamatan ke desa dan kelurahan dilaksanakan Selasa (16/4). Pergeseran atau pendistribusian logistik Pemilu 2019 untuk wilayah terjauh dilakukan dengan menggunakan kapal.

Pendistribusian logsitik Pemilu 2019 untuk ke wilayah Kelurahan Gersik, Pantai Lango dan Kelurahan Jenebora katanya, menggunakan kapal PT Balikpapan Forest Industries (BFI).

Pergeseran logistik Pemilu 2019 tersebut dikawal empat personel dari kepolisian dan dua petugas koordinator wilayah KPU, serta petugas PPK (panitia pemilihan kecamatan).

"Logistik Pemilu itu sudah harus sampai di 515 TPS (tempat pemilihan suara) tersebar di 54 desa/kelurahan satu hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara yang akan digelar 17 April 2019," tambah Irwan Syahwana.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019