Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Stok beras yang tersebar di 14 kabupaten dan kota di Provinsi Kaltim masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam tiga bulan ke depan.

"Stok yang ada saat ini mencapai 50.800 ton ditambah setiap dua pekan ada tambahan persediaan dari daerah lain," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kalimantan Timur HM Djaelani di Samarinda, Jumat.

Menurut dia, beras yang tersebar di kabupaten dan kota tersebut terdiri dari beras lokal yang dihasilkan petani setempat, dan beras dengan berbagai merek yang didatangkan dari luar daerah.

"Untuk mendatangkan beras dari daerah lain seperti Pulau Jawa dan Sulawesi, kami bekeja sama dengan para pelaku usaha dan Badan Ketahanan Pangan Kaltim untuk menambah stok beras agar tidak pernah kehabisan," katanya.

Selain beras, stok pangan yang lain juga masih aman untuk tiga bulan ke depan, karena pihaknya terus memantau stok di gudang dan terhadap pelaku usaha yang bergerak di bidang pangan.

Stok pangan lainnya yang masih aman adalah tepung. Berdasarkan catatan yang dihimpun Disperindagkop Kaltim, untuk tepung di Kota Samarinda sebanyak 600 ton, Balikpapan 400 ton, Berau 200 ton, dan Kota Tarakan 160 ton.

Selain itu, dalam pekan ini juga akan datang sebanyak 800 ton tepung dari Surabaya. Tepung tersebut akan disebar ke sejumlah pelabuhan seperti Balikpapan, Samarinda, dan Tunon Taka Tarakan.

Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim Johnny Anwar mengatakan produksi padi di provinsi ini berdasarkan angka ramalan (Aram) II 2011 diperkirakan 596,3 ribu ton gabah kering giling (GKG).

"Dibandingkan dengan produksi padi 2010, akan terjadi peningkatan sebanyak 7.500 ton atau sebesar 1,27 persen," ujarnya.

Kenaikan produksi terjadi karena peningkatan produktivitas setiap hektare akibat membaiknya cuaca, pemupukan dan cara tanam yang dilakukan petani sudah lebih baik.

"Kenaikan produksi terbesar terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Kutai Timur dan Kabupaten Nunukan," katanya.  (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011