Kuota elpiji bersubsidi atau elpiji tabung ukuran tiga kilogram Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, pada 2019 bertambah 200.000 menjadi 1.700.000 tabung yang sebelumnya hanya 1.500.000 tabung pertahun.
"Kami harapkan adanya tambahan kuota elpiji bersubsidi itu mampu mencukupi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Penajam Paser Utara Rusli ketika ditemui, Senin.
Seiring dengan dioperasionalkannya sambungan aliran gas ke rumah tangga di Kabupaten Penajam Paser Utara, tidak mempengaruhi terhadap kuota elpiji tabung ukuran tiga kilogram di daerah itu.
Bahkan Kabupaten Penajam Paser Utara, mendapatkan tambahan pasokan elpiji bersubsidi yang disalurkan melalui PT Pertamina (Persero) sekitar satu persen dari pemerintah pusat pada 2019.
Sebelumnya sempat dikhawatirkan dengan pengoperasian sambungan gas rumah di Kabupaten Penajam Paser Utara, berdampak pada pengurangan kuota elpiji tabung ukuran tiga kilogram di daerah setempat.
Namun hasil kesepakatan dengan PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurut Rusli, kuota elpiji bersubsidi di Kabupaten Penajam Paser Utara tidak dikurangi.
Harapan tidak dikuranginya kuota elpiji tabung ukuran tiga kilogram tersebut, mengantisipasi peristiwa kelangkaan elpiji bersubsidi yang kerap terjadi di wilayah Penajam Paser Utara.
"Awalnya kami usulkan 2.000.000 tabung elpiji bersubsidi untuk satu tahun, tetapi disetujui 1.700.000 tabung. Jumlah itu ada penambahan 200.000 yang tahun sebelumnya kuota hanya 1.500.000 tabung," jelasnya.
Rusli berharap masyarakat yang telah memasang sambungan aliran gas ke rumah, khususnya kalangan menengah ke atas tidak lagi menggunakan elpiji tabung ukuran tiga kilogram atau elpiji bersubsidi.
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan atau KUKM Perindag Kabupaten Penajam Paser Utara, juga berencana menggelar operasi elpiji tabung ukuran 5,5 kilogram khusus bagi PNS (pegawai negeri sipil).
"PNS yang memiliki dua tabung elpiji bersubsidi dapat menukarkan satu tabung elpiji nonsubsidi secara gratis," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Kami harapkan adanya tambahan kuota elpiji bersubsidi itu mampu mencukupi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Penajam Paser Utara Rusli ketika ditemui, Senin.
Seiring dengan dioperasionalkannya sambungan aliran gas ke rumah tangga di Kabupaten Penajam Paser Utara, tidak mempengaruhi terhadap kuota elpiji tabung ukuran tiga kilogram di daerah itu.
Bahkan Kabupaten Penajam Paser Utara, mendapatkan tambahan pasokan elpiji bersubsidi yang disalurkan melalui PT Pertamina (Persero) sekitar satu persen dari pemerintah pusat pada 2019.
Sebelumnya sempat dikhawatirkan dengan pengoperasian sambungan gas rumah di Kabupaten Penajam Paser Utara, berdampak pada pengurangan kuota elpiji tabung ukuran tiga kilogram di daerah setempat.
Namun hasil kesepakatan dengan PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurut Rusli, kuota elpiji bersubsidi di Kabupaten Penajam Paser Utara tidak dikurangi.
Harapan tidak dikuranginya kuota elpiji tabung ukuran tiga kilogram tersebut, mengantisipasi peristiwa kelangkaan elpiji bersubsidi yang kerap terjadi di wilayah Penajam Paser Utara.
"Awalnya kami usulkan 2.000.000 tabung elpiji bersubsidi untuk satu tahun, tetapi disetujui 1.700.000 tabung. Jumlah itu ada penambahan 200.000 yang tahun sebelumnya kuota hanya 1.500.000 tabung," jelasnya.
Rusli berharap masyarakat yang telah memasang sambungan aliran gas ke rumah, khususnya kalangan menengah ke atas tidak lagi menggunakan elpiji tabung ukuran tiga kilogram atau elpiji bersubsidi.
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan atau KUKM Perindag Kabupaten Penajam Paser Utara, juga berencana menggelar operasi elpiji tabung ukuran 5,5 kilogram khusus bagi PNS (pegawai negeri sipil).
"PNS yang memiliki dua tabung elpiji bersubsidi dapat menukarkan satu tabung elpiji nonsubsidi secara gratis," ujarnya.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019