Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara, Marjani mengatakan daerahnya masih kekurangan sekitar 130 tenaga pendidik atau guru pada semua jenjang pendidikan.
"Hingga saat ini Kabupaten Penajam Paser Utara masih kekurangan guru,"katanya ketika ditemui, Rabu.
Ia mengatakan kebutuhan guru itu sekitar 130 orang, akibat kuota rekrutmen PNS (pegawai negeri sipil) dibatasi.
Pemenuhan tenaga pendidik atau guru di Kabupaten Penajam Paser Utara tergantung pada perekrutan CPNS (calon pegawai negeri sipil.
Sementara peserta CPNS 2018 Kabupaten Penajam Paser Utara yang dinyatakan lulus jelas Marjani, belum menutupi kebutuhan guru di semua tingkatan sekolah.
Menurutnya saat ini kekurangan guru di semua jenjang sekolah mencapai 130 orang, diperkirakan akan terus bertambah.
"Untuk menutupi kekurangan guru itu, kami hanya bisa menunggu informasi penerimaan CPNS dari pemerintah pusat," ucap Marjani.
Selain adanya tenaga pendidik yang akan memasuki masa pensiun lanjut ia, kuota penerimaan PNS yang dibatasi juga penyebab bertambahnya kekurangan guru tersebut.
Oleh karena itu Marjani berharap, kuota CPNS 2019 ditambah, sebab data di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan Kabupaten Penajam Paser Utara masih kekurangan 130 tenaga pendidik.
Marjani mengungkapkan masalah sektor pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara bukan hanya kekurangan guru, tetapi fasilitas seperti meja dan kursi untuk proses belajar mengajar disejumlah sekolah telah termakan usia.
Memasuki usia ke-17 tahun, Kabupaten Penajam Paser Utara perlu lebih banyak melakukan sentuhan pembangunan, salah satunya pembangunan di bidang pendidikan karena dirasakan masih belum merata di empat kecamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019