Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, membentuk tim investigasi untuk melakukan pemeriksaan tiga aparatur sipil negara yang dilaporkan bolos atau tidak masuk kerja tanpa keterangan melebihi dari 46 hari kerja.


"Tim investigasi bertugas memeriksa tiga ASN (aparatur sipil negara) diduga melakukan pelanggaran disiplin pegawai tidak masuk kerja," kata Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin ketika dihubungi, Kamis.

Laporan indisipliner pegawai tidak masuk kerja ketiga ASN atau PNS (pegawai negeri sipil) tersebut telah disampaikan kepada Inspektorat Kabupaten Penajam Paser Utara.

Tim investigasi menurut Alimuddin, terdiri dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan serta Inspektorat Kabupaten Penajam Paser Utara.

Namun tim investigasi bisa mulai bekerja atau melakukan pemeriksaan terhadap tiga ASN atau PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin pegawai tidak masuk kerja tersebut lanjut ia, setelah menerima SK (surat keputusan) dari kepala daerah.

"Tim investigasi akan mulai mulai bekerja setelah menerima SK dari Bupati Penajam Paser Utara," jelas Alimuddin.

Ia menyatakan, tim investigasi akan menyelidiki laporan tiga PNS atau ASN yang diduga bolos atau absen kerja melelbihi ketentuan yang telah ditetapkan.

"Ketiganya dilaporkan tidak masuk kerja tanpa keterangan melebihi dari 46 hari atau melebihi aturan yang telah ditetapkan," ungkap Alimuddin.

"Indisipliner pegawai tidak masuk kerja tanpa keterangan berturut-turut ternasuk kategori pelanggaran berat," tegasnya.

Sesuai Peraturan Pemerintah Nonor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai tambah Alimuddin, PSN atau ASN yang melakukan pelanggaran disiplin pegawai tidak masuk kerja dapat dikenakan sanksi berat.

Ketiga ASN atau PNS yang dilaporkan sering tidak masuk kerja tanpa keterangan melebihi aturan yang telah ditetapkan tersebut bertugas di Kelurahan Sepan, Kelurahan Lawe-Lawe serta Dinas Kesehatan. 

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019