Neraca perdagangan luar negeri Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dari dan ke sejumlah negara tujuan pada Januari 2019 mengalami keuntungan (surplus) sebesar 1,18 miliar dolar AS, setara dengan Rp16,32 triliun jika rata-rata 1 dolar sama dengan Rp13.800.


"Surplus sebesar itu diperoleh dari hasil ekspor ke sejumlah negara tujuan dengan nilai 1,44 miliar dolar, dikurangi biaya impor dari negara penghasil senilai 260,99 juta dolar," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Atqo Mardiyanto di Samarinda, Senin.

Negara tujuan ekspor migas oleh Kaltim pada Januari 2019 antara lain ke Jepang tercatat 168,2 juta dolar, ke Tiongkok sebesar 45,17 juta dolar, dan ekspor miga ke Singapura senilai 11,15 juta dolar.

Sedangkan ekspor nonmigas antara lain ke India sebesar 299,92 juta dolar, Tiongkok 263 juta, Jepang 123,65 juta, Taiwan 109,57 juta, Korea Selatan 96,55 juta, Malaysia 87,16 juta, Filipina 72,38 juta, Bangladesh 55,18 juta dolar, dan ekspor nonmigas ke Thailand tercatat 37,91 juta dolar.

Untuk komoditas yang diimpor berupa bahan bakar mineral senilai 1,33 miliar, terdiri atas migas tercatat 224,52 juta dolar dan nonmigas yang di dalamnya ada batu bara dengan nilai 1,1 miliar dolar AS.

Komoditas nonmigas selain bahan bakar mineral yang diekspor Kaltim antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati senilai 67,72 juta dolar, bahan kimia anorganik senilai 16 juta dolar, kayu dan barang dari kayu tercatat 12,43 juta dolar.

Sementara untuk komoditas yang diimpor Kaltim, lanjutnya, untuk migas antara lain berasal dari Nigeria senilai 61,16 juta dolar, Angola tercatat 47,73 juta dolar, Korea Selatan sebesar 21,41 juta dolar, Singapura 3,34 juta dolar, dan impor migas dari Tiongkok senilai 830 ribu dolar.

Ia melanjutkan, untuk impor nonmigas antara lain dari Tiongkok senilai 46,11 juta dolar, Amerika Serikat 21,16 juta dolar, Singapura 13,67 juta dolar, Francis 8,47 juta dolar, Jepang 6,21 juta dolar, Australia 5,77 juta dolar, dan impor nonmigas dari Jerman 4,53 juta dolar.

Rincian komoditas nonmigas yang diimpor Kaltim pada Januari antara lain reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya tercatat 63,54 juta dolar, mesin dan perlengkapan elektris senilai 17,17 juta dolar.

"Kemudian impor kendaraan selain yang bergerak di atas rel kereta api serta aksesorisnya tercatat 9,58 juta dolar, barang dari besi atau baja tercatat 6,71 juta dolar, dan impor pupuk tercatat 5,57 juta dolar," katanya.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019