Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Ketua DPD I Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Kalimantan Timur Mukmin Faisjal menyatakan siap untuk mengikuti suksesi atau Pemilihan Umum Kepala Daerah Provinsi Kaltim periode 2013-2018.
"Bentuk kesiapan itu, saya akan berbicara dari hati ke hati dengan Awang Faroek Ishak, mengingat beliau dikabarkan akan kembali mencalonkan diri sebagai gubernur Kaltim," kata Mukmin Faisjal di Balikpapan, Senin.
Hal itu disampaikan Mukmin di sela-sela acara antarsidang komisi di Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar Kalimantan Timur di Hotel Blue Sky Balikpapan.
Mukmin Faisjal yang juga Ketua DPRD Kaltim itu didukung maju ke pencalonan gubernur Kaltim periode 2013-2018 oleh para pengurus Golkar DPD Tingkat II atau pengurus cabang Partai Golkar yang berjumlah 14 dari kabupaten dan kota se-Kalimantan Timur.
Pencalonan Mukmin itu juga didukung para ketua organisasi onderbow Golkar seperti Kosgoro (Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotongroyong) 1957, AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar), hingga Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Dalam rapimda yang berlangsung sejak Minggu 4/12 itu, dukungan kepada Mukmin kembali dicetuskan dan terus menguat.
"Saya ucapkan terimakasih atas dukungan kepada saya. Bagi saya itu adalah amanah yang harus dijalankan, dan tidak ada kata lelah dalam menjalankan amanah," kata Mukmin.
Sebelumnya, Gubernur Awang saat memberikan paparan dalam acara Rapimda itu menyatakan bahwa dirinya siap untuk maju lagi.
"Antara saya dengan Pak Mukmin tidak pernah ada pertengkaran atau selisih paham," ujarnya usai menyampaikan kalimat akan ikut Pemilu Kepala Daerah Gubernur Kaltim 2013-2018.
Awang Faroek Ishak adalah kader Golkar meski tidak didukung dan tidak dicalonkan Partai Golkar dalam pemilihan gubernur periode 2008-2013.
Golkar Kaltim justru mencalonkan Achmad Amins (saat itu wali kota Samarinda). Awang pada suksesi lalu justru menang yang diusung oleh PKB, PPP, PBB, dan sejumlah partai kecil yang tidak memiliki suara signifikan di DPRD Kaltim.
"Tapi suara rakyat memang tidak bisa dilawan, saya berhasil menjadi gubernur dan mengalahkan calonnya Golkar," ujar Awang Faroek.
Awang Faroek Ishak tercatat pernah menjadi anggota Komisi II dan Komisi X DPR RI pada masa Pemerintahan Presiden HM Soeharto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
"Bentuk kesiapan itu, saya akan berbicara dari hati ke hati dengan Awang Faroek Ishak, mengingat beliau dikabarkan akan kembali mencalonkan diri sebagai gubernur Kaltim," kata Mukmin Faisjal di Balikpapan, Senin.
Hal itu disampaikan Mukmin di sela-sela acara antarsidang komisi di Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar Kalimantan Timur di Hotel Blue Sky Balikpapan.
Mukmin Faisjal yang juga Ketua DPRD Kaltim itu didukung maju ke pencalonan gubernur Kaltim periode 2013-2018 oleh para pengurus Golkar DPD Tingkat II atau pengurus cabang Partai Golkar yang berjumlah 14 dari kabupaten dan kota se-Kalimantan Timur.
Pencalonan Mukmin itu juga didukung para ketua organisasi onderbow Golkar seperti Kosgoro (Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotongroyong) 1957, AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar), hingga Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Dalam rapimda yang berlangsung sejak Minggu 4/12 itu, dukungan kepada Mukmin kembali dicetuskan dan terus menguat.
"Saya ucapkan terimakasih atas dukungan kepada saya. Bagi saya itu adalah amanah yang harus dijalankan, dan tidak ada kata lelah dalam menjalankan amanah," kata Mukmin.
Sebelumnya, Gubernur Awang saat memberikan paparan dalam acara Rapimda itu menyatakan bahwa dirinya siap untuk maju lagi.
"Antara saya dengan Pak Mukmin tidak pernah ada pertengkaran atau selisih paham," ujarnya usai menyampaikan kalimat akan ikut Pemilu Kepala Daerah Gubernur Kaltim 2013-2018.
Awang Faroek Ishak adalah kader Golkar meski tidak didukung dan tidak dicalonkan Partai Golkar dalam pemilihan gubernur periode 2008-2013.
Golkar Kaltim justru mencalonkan Achmad Amins (saat itu wali kota Samarinda). Awang pada suksesi lalu justru menang yang diusung oleh PKB, PPP, PBB, dan sejumlah partai kecil yang tidak memiliki suara signifikan di DPRD Kaltim.
"Tapi suara rakyat memang tidak bisa dilawan, saya berhasil menjadi gubernur dan mengalahkan calonnya Golkar," ujar Awang Faroek.
Awang Faroek Ishak tercatat pernah menjadi anggota Komisi II dan Komisi X DPR RI pada masa Pemerintahan Presiden HM Soeharto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011