Sangatta (Antaranews Kaltim) - Setelah dideklarasikan di Jakarta pada 3 November 2018,  Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) untuk Jokowi dan Ma’ruf Amin melebarkan sayap ke Kutai Timur (Kutim).


Kegiatanpun dibalut dengan Nonton Bareng (Nobar) debat Pilpres putaran kedua di Cafe Roti Bakar 777 Swarga Bara, Minggu (17/2).

Ketua Repnas Kutim Faizal Rachman mengatakan, kegiatan nobar debat capres ini digelar sesuai dengan arahan dan instruksi dari pimpinan nasional Repnas yaitu Eka Sastra.

"Kegiatan nobar ini digelar serentak se-Indonesia," ujarnya.

Kegiatan nobar tersebut, selain sebagai ajang berkumpulnya relawan Repnas Kutim, juga diharapkan para relawan semakin mengetahui dan memahami berbagai capaian program yang sudah ditorehkan pemerintahan Jokowi-JK di periode pertama, serta berbagai program dan visi misi pembangunan akan dilaksanakan Jokowi-Ma'ruf di periode kedua.

Karena, kata dia, dengan makin memahami dan mendalami program dan visi misi, serta pembangunan sudah dicapai Jokowi-JK, itu menjadi modal penting bagi relawan Repnas Kutim untuk terus bergerak mengampanyekan dan sosialisasikan Jokowi-Ma'ruf di tengah-tengah masyarakat.

"Tentu ini menjadi modal penting bagi kami relawan Jokowi-Ma'ruf bergerak untuk mengajak masyarakat memilih Jokowi-Ma`ruf di pilpres," tegas Faizal.
 
Ketua Repnas Kutim Faizal Rachman (bicara dipanggung). (Antaranews Kaltim Irfan/Humas Kutim)

Untuk diketahui Repnas Kutim terdiri dari gabungan pengusaha yang bergerak di mulai dari skala besar maupun kecil di bidang tambang batu bara, bisnis, maupun UKM.

"Jumlahnya sementara anggotanya sudah mencapai 100 orang. Repnas terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung tidak hanya pengusaha tetapi seluruh warga Kutim," terangnya.

Faizal juga menambahkan jika Jokowi-Ma’ruf Amin terpilih, Repnas akan melanjutkan program lanjutan presiden petahana dalam mendorong masyarakat biasa menjadi pengusaha artinya melahirkan banyak pengusaha di Kutim. 

Dalam waktu dekat, Repnas akan bertemu dengan Bupati Ismunandar sebagai dewan penasehat Repnas dalam agenda silaturahmi dan konsolidasi.

Terkait anggapan kebanyakan pengusaha di Kutim memanfaatkan jatah sebagai kontraktor proyek di pemerintahan, Faizal menegaskan hal ini kedepan akan dirubah mindsetnya (pola pikir).

"Jika hanya fokus mengais rezeki di proyek pemda, kita hanya fokus disatu titik saja. Untuk itu perlu mencontoh pengusaha di Jawa, mereka bisa memproduksi hasil ke masyarakat. Repnas ingin menciptakan kontraktor yang tidak hanya bermain di proyek daerah tapi melihat peluang-peluang lain yang berpotensi mengangkat perekonomian Kutim," tutupnya.(hms13)

Pewarta: Wardi Kutim

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019