Ujoh Bilang, (Antaranews Kaltim) - Pihak terkait di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur, berhasil mengadakan 34 unit infrastruktur internet yang diakses melalui penyediaan vsat atau memanfaatkan satelit sehingga masyarakat bisa memanfaatkan.
   

"Untuk layanan internet telah terpasang 34 akses, yaitu untuk seluruh Puskesmas, seluruh SMA dan SMP se-Mahulu, serta sejumlah kampung di Kecamatan Long Apari," ujar Kabid Infrastruktur Teknologi Informasi & Telematika  Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kabupaten Mahulu, Evodius Awang di Ujoh Bilang.
   
Akses internet sebanyak itu dinilainya masih kurang karena vsat yang ada kapasitasnya terbatas sehingga belum mampu melayani semua masyarakat di desa setempat, untuk itu pihaknya masih membutuhkan sekitar 82 lagi akses internet untuk disebarkan ke 50 kampung dan 32 SD.
   
Dalam kaitan ini, pihaknya telah mengusulkan kepada pemerintah pusat dan diharapkan tahun ini mendapat bantuan lagi dari BAKTI melalui Program Universal Service Obligation (USO).
   
Program USO atau yang sering disebut Kewajiban Pelayanan Universal, merupakan program pemerintah dalam upaya melakukan pemerataan akses internet di seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dari Kementerian Komunikasi dan informatika.
   
Atas adanya 34 infrastruktur internet yang sudah terpasang, lanjut Evo, maka kondisi terkini jaringan telekomunikasi Mahulu menjadi lebih baik ketimbang tahun-tahun sebelumnya, meski diakui belum optimal, termasuk belum optimalnya layanan internet melalui propider.
   
Untuk terus meningkatkan layanan, maka pihaknya telah melakukan beberapa  langkah strategis, antara lain berkerjasama dengan penyedia layanan telekomunikasi dan BAKTI Kementerian Kominfo.
  
"Seperti yang kita rasakan sekarang bahwa di pusat pemerintahan atau Ibukota Mahulu, yakni Ujoh Bilang, sebelumnya sinyal tidak stabil dan kapasitas hanya 2G, namun sekarang sudah bisa lebih baik dengan layanan 3G, bahkan 4G. Kondisi ini pun akan terus kita tingkatkan," tuturnya.
  
Begitu pun untuk kawasan tertentu yang dulunya blankspot, sekarang sudah dapat menikmati jaringan telekomunikasi dengan baik walau  kapasitasnya masih 2G, tapi hal ini sudah mending karena masyarakat bisa berkomunikasi menggunakan telepon genggam, bahkan sebagian bisa juga dipakai WhatsApp (WA).
   
Dia juga mengatakan, masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan berkenaan dengan telekomunikasi di Mahulu, karena pembangunan maupun pembenahan infrasturktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan hal yang sangat penting, karena di era milenium ini penerapan teknologi informasi sangat dibutuhkan.
   
"Pemerintah melalui E-Government yang mengacu pada penggunaan teknologi informasi seperti penggunaan intranet dan internet yang mempunyai kemampuan untuk meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain, maka ketersediaan layanan telekomunikasi merupakan suatu keniscayaan," ucap Evo.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019