Penajam (Antaranews Kaltim) - Rencana pembangunan jembatan tol yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, memasuki tahap pengadaan lahan "trase" atau sumbu jalan untuk ruas jembatan.
"Proses pembangunan jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan kini masuk tahap persiapan pengadaan lahan," ungkap Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang ketika ditemui di Penajam, Senin.
Pengadaan lahan sumbu jalan untuk ruas jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan tersebut dari sisi Kabupaten Penajam Paser Utara dan juga sisi Kota Balikpapan.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara akan melibatkan puluhan warga Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, pada sosialisasi pengadaan lahan sumbu jalan untuk ruas jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan itu.
"Pendataan awal dan sosialisasi pengadaan lahan dilaksanakan di Kantor Kecamatan Penajam pada 12 Februari 2019," jelas Nicko Herlambang.
Sedikitnya 60 warga Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam lanjut ia, dilibatkan pada sosialisasi dan pendataan awal pengadaan lahan sumbu jalan untuk ruas jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan tersebut.
Rapat sosialisasi pengadaan lahan proyek jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan itu juga diikuti sekitar 20 orang dari tim persiapan pengadaan lahan dari pemeritah provinis dan pemerintah kabupaten/kota.
"Pemeritah Kabupaten Penajam Paser Utara akan sosialisasikan kepada masyarakat di Kelurahan Nenang, termasuk mendata kepemilikan lahan yang masuk proyek jembatan tol penghubung itu," jelas Nicko Herlambang.
Dalam rapat koordinasi anggota konsorsium di Kota Samarinda menurut dia, untuk sisi darat jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan, di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dibutuhkan sekisar 12,5 hektare di Kelurahan Nenang.
Tim pengadaan lahan "trase" atau sumbu jalan untuk jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan tersebut terdiri dari perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, serta Pemerintah Kota Balikpapan.
Sementara tahapan lelang investasi pembangunan jembatan tol penghubung di atas teluk Balikpapan diperkirakan rampung pada Juni 2019, sekaligus diketahui pemenang tender pembangunan jembatan tol penghubung tersebut.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Proses pembangunan jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan kini masuk tahap persiapan pengadaan lahan," ungkap Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang ketika ditemui di Penajam, Senin.
Pengadaan lahan sumbu jalan untuk ruas jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan tersebut dari sisi Kabupaten Penajam Paser Utara dan juga sisi Kota Balikpapan.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara akan melibatkan puluhan warga Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, pada sosialisasi pengadaan lahan sumbu jalan untuk ruas jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan itu.
"Pendataan awal dan sosialisasi pengadaan lahan dilaksanakan di Kantor Kecamatan Penajam pada 12 Februari 2019," jelas Nicko Herlambang.
Sedikitnya 60 warga Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam lanjut ia, dilibatkan pada sosialisasi dan pendataan awal pengadaan lahan sumbu jalan untuk ruas jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan tersebut.
Rapat sosialisasi pengadaan lahan proyek jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan itu juga diikuti sekitar 20 orang dari tim persiapan pengadaan lahan dari pemeritah provinis dan pemerintah kabupaten/kota.
"Pemeritah Kabupaten Penajam Paser Utara akan sosialisasikan kepada masyarakat di Kelurahan Nenang, termasuk mendata kepemilikan lahan yang masuk proyek jembatan tol penghubung itu," jelas Nicko Herlambang.
Dalam rapat koordinasi anggota konsorsium di Kota Samarinda menurut dia, untuk sisi darat jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan, di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dibutuhkan sekisar 12,5 hektare di Kelurahan Nenang.
Tim pengadaan lahan "trase" atau sumbu jalan untuk jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan tersebut terdiri dari perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, serta Pemerintah Kota Balikpapan.
Sementara tahapan lelang investasi pembangunan jembatan tol penghubung di atas teluk Balikpapan diperkirakan rampung pada Juni 2019, sekaligus diketahui pemenang tender pembangunan jembatan tol penghubung tersebut.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019