Penajam (Antaranews Kaltim) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas melakukan survei daya beli masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pengguna sambungan gas rumah tangga yang infrastrukturnya sudah terbangun untuk menetapkan harga jual di daerah itu.

"BPH Migas masih lakukan survei penentuan besaran tarif sambungan gas rumah tangga di wilayah Penajam Paser Utara," jelas Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Ahmad Usman ketika dihubungi di Penajam, Minggu.

"Jadi untuk penentuan harga jual ke pelanggan sambungan aliran gas ke rumah tangga itu masih menunggu hasil survei dari BPH Migas. BPH MIgas tetapkan besaran tarifnya," katanya.

Selain Kabupaten Penajam Penajam Paser Utara, BPH MIgas juga melakukan evaluasi atau survei harga jual sambungan gas bumi untuk rumah tangga di lima kabupaten/kota lainnya. Penentuan harga jual sambungan gas rumah tangga yang ditetapkan BPH Migas tersebut untuk pelanggan rumah tangga dan pelanggan kecil.

Harga jual ke pelanggan sambungan gas bumi untuk rumah tangga menengah ke bawah di Kota Balikpapan menurut Ahmad Usman, sekisar Rp4.651 per kubik.

"Harga jual ke pelanggan sambungan aliran gas rumah tangga itu setara dengan harga penggunaan satu tabung elpiji Rp18.164 dalam satu bulan," ujarnya.

BPH Migas melaksanakan survei pengumpulan data serta informasi daya beli dan konsumsi masyarakat langsung sebagai pelanggan sambungan gas rumah tangga.

Pengumpulan data dan informasi juga dilakukan kepada distributor elpiji di tingkat pangkalan serta pengecer atas harga pasar komoditi elpiji di wilayah Penajam Paser Utara.

"Untuk pembahasan harga sambungan gas rumah tangga di Kabupaten Penajam Paser Utara, informasinya akan dilakukan pada pekan ketiga Februari 2019," ucap Ahmad Usman.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut ia, berharap harga jual sambungan aliran gas rumah tangga tidak melebihi HET (harga eceran tertinggi) elpiji bersubsidi Rp19.000 per tabung untuk wilayah Kecamatan Penajam. (*)
 

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019