Sangatta (Antaranews Kaltim) - Janji Bupati Kutim H. Ismunandar terus meningkatkan standar pelayanan kesehatan di daerah perlahan tapi pasti terwujud. Derajat kesehatan masyarakat terus meningkat berkat fasilitas Puskesmas yang terakreditasi.


Paling baru, enam Puskesmas di Kabupaten Kutim berhasil menoreh prestasi. Total ada enam Puskesmas terakreditasi  salah satu yang sukses meraih akreditasi utama Puskesmas Sepaso Kecamatan Bengalon.

Capaian ini tidak lepas dari keberhasilan program inovatif yang dilakukan Puskesmas di Kutim.  

Puskesmas yang mampu meraih akreditasi antara lain, Puskesmas Sangkulirang dengan akreditasi dasar. Akreditasi madya adalah Puskesmas Kaliorang, Rantau Pulung, Muara Ancalong, Muara Wahau l. 

Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani menerangkan, pihaknya akan terus mengejar tingkat akreditasi tertinggi. Demi dapat memberikan pelayanan prima pada masyarakat.

Ada empat peringkat akreditasi yang menjadi kategori Penilaian. Yakni, Paripurna, Utama, Madya dan Dasar.

"Untuk mendapatkan akreditasi, harus memiliki sumber daya manusia (SDM) mumpuni. Serta sarana prasarana yang memadai dan juga program yang inovatif. Dengan begitu, pelayanan bagi masyarakat dapat maksimal, Puskesmas Bengalon harus mampu melakukan itu," jelasnya. 

Ke depan Dinkes Kutim ditambahkan predikat (akreditasi) paripurna. Namun, dia meminta agar untuk dapat memperoleh akreditasi itubuh menjadi tanggung jawab besar yang harus direalisasikan bersama.

Melalui pengelolaan administrasi yang rapi. Seluruh data dapat dilihat dari semua unit. Artinya tinggal klik saja di komputer, maka akan langsung muncul data yang diperlukan. 

"Dengan semua itu, bukan mustahil mendapatkan akreditasi paripurna nanti," tandasnya.

Lebih lanjut, Bahrani mengatakan sejak tahun lalu sudah ada 12 dari 21 Puskesmas mendapatkan akreditasi. Sebanyak 10 Puskesmas terakreditasi madya, satu Puskesmas akreditasi Utama dan satu lagi masih kreditasi Dasar.

Pewarta: Wardi Kutim

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019