Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada APBD 2011 menggulirkan dana senilai Rp9,5 miliar untuk peningkatan Bandara Internasional Kelas I Khusus Juwata Tarakan, sebagai pintu gerbang wilayah utara di provinsi itu.

Bandara Juwata Tarakan hingga kini terus mengalami peningkatan aktivitas penerbangan yang signifikan, sehingga peningkatan pelayanan juga perlu dilakukan, ujar Kepala Dinas Perhubungan Kaltim H Zairin Zain di Samarinda, Senin.

Zairin yang didampingi Kepala Bidang Perhubungan Udara, Hasbi menuturkan dana sebesar Rp9,5 miliar itu untuk kelanjutan pembangunan apron dengan konstruksi sarang laba-laba. Saat ini pembangunannya sedang berjalan.

Apron yang dibangun berukuran 347 m x 97 m tersebut akan mampu menampung parkir lebih banyak pesawat, termasuk pesawat yang berbadan lebar, serta akan memiliki keunggulan tersendiri, khususnya bagi pesawat-pesawat yang sedang melakukan parkir.

Pengisian bahan bakar dan batery pesawat di sekitar apron tidak lagi menggunakan armada khusus, seperti yang biasa terlihat di banyak bandara pada umumnya, namun pengisiannya akan dilakukan menggunakan sistem pelayanan pesawat (combi box), berupa saluran pipa bawah yang dihubungkan dan dikontrol dari terminal penumpang yang baru.

Ini akan menjadi kelebihan tersendiri bagi Bandara Juwata Tarakan. Pengisian minyak dan battery pesawat tidak akan lagi menggunakan kendaraan khusus karena akan dilakukan dengan sistem combi box, ujarnya.

Dilanjutkan, kondisi parkir pesawat (apron) saat ini hanya berukuran 331 m x 70 m, sehingga apron hanya mampu menampung parkir sebanyak 2 pesawat untuk jenis boeing, selebihnya untuk jenis ATR 42 dua buah, jenis Cesna 2 buah dan 1 buah helipad.

"Dengan kondisi apron yang sekarang, tentu sangat riskan apabila ada dua pesawat boeng berpapasan karena jarak sayap hampir bersentuhan," katanya lagi.

Sedangkan pada kondisi peak season, 3 pesawat boeing bahkan bisa saja diparkir bersama 3 pesawat ATR, 3 pesawat Cesna dan pesawat AURI/NOMAD jenis Hercules/C.212.

Selain dana APBD Kaltim, dari APBN juga melakukan dukungan untuk pembangunan terminal penumpang berukuran 9.000 m2, gedung radar dan pemasangan radar serta penataan fasilitas sisi udara.

Untuk fasilitas sisi udara berupa penyempurnaan shouldher, pembuatan drainase dan pembuatan runway baru dengan panjang 2.500 m x 45 meter, sehingga saat ini bandara itu telah didarati pesawat jenis Boeing 737-900 ER edisi terbaru dan Airbus seri 319/320.

Peningkatan sisi darat dan udara ini dilakukan untuk memenuhi standar operasional, tujuannya agar bandara mampu didarati pesawat berbadan lebar, sekaligus untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, ucap Zairin lagi. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011