Samarinda (Antaranews Kaltim) - Anggota DPR RI daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Timur, Hetifah Sjaifudian mengajak pemuda turut membantu mewujudkan swasembada pangan seperti yang dicita-citakan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintahan RI.

"Jika kita bisa swasembada pangan baik dari sisi pertanian tanaman pangan maupun dari peternakan, maka Provinsi Kaltim tidak perlu mendatangkan bahan pangan dari luar daerah dan kita juga tidak perlu impor," ujar Hetifah ketika dihubungi dari Samarinda, Kamis.

Pemuda diharapkan turut memajukan daerah dengan terus menggali berbagai potensi yang ada baik subsektor perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, peternakan, hingga perikanan agar daerah memiliki kemandirian pangan.

 Apalagi katanya Dana Desa makin besar sehingga anggaran tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian dalam arti luas. Untuk itu, para pemuda disarankan tidak harus ke kota dalam mencari sumber kehidupan, tapi cukup mengembangkan berbagai potensi yang ada di desa masing-masing.

Sehari sebelumnya, saat membagikan handtractor untuk membantu puluhan kelompok tani di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), ia menyatakan mendukung gagasan daerah yang ingin menjadikan Kabupaten PPU sebagai pusat pertanian dan pangan, karena daerah ini memang memiliki kawasan pertanian yang luas.

Sebagai anggota DPR RI, ia ingin memperkenalkan bahwa ke depan banyak yang akan pihaknya lakukan untuk membuat PPU menjadi pusat pangan, sehingga produksi pangan tersebut bukan hanya untuk Kalimantan, tapi juga untuk Indonesia.

Lanjut Hetifah, kehadirannya di tengah-tengah kelompok tani kali ini bukan sekedar menyalurkan bantuan, tetapi juga ingin mendengarkan aspirasi para petani, karena tiap kawasan lahan dimungkinkan memiliki permasalahan yang berbeda sehingga pola penanganannya juga akan yang dilakukan secara parsial dan ada yang secara menyeluruh.

Di hadapan para petani tersebut, ia juga mendukung anak-anak petani melanjutkan pekerjaan orang tuanya menjadi petani, sehingga upaya meningkatkan produksi dan produktivitas pangan akan lebih cepat tercapai karena didukung dengan tenaga muda, kuat, semangat, dan inovatif. 

 Anak-anak petani diharapkan dapat mewarisi semangat bertani orang tua mereka mengingat menjadi petani termasuk pekerjaan mulia, karena tanpa ada petani, maka manusia akan kesulitan memperoleh kebutuhan pangan.

"Saya juga mengharap anak-anak bapak ibu bisa menjadi petani modern. Petani yang meneruskan pekerjaan orang tuanya. Kita harus ikut memfasilitasi supaya anak-anak muda kita mau mengembangkan sektor pertanian. Kemajuan sektor pertanian bisa menjadikan kita mandiri," tutur Hetifah.(*)
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019