Samarinda (Antaranews Kaltim) - Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi dipercaya menadi pimpinan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Kaliman Timur periode 1440 - 1443 Hijriah.
Pelantikan Pengurus Wilayah (PW) MES Kaltim dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) MES Wimboh Santoso disaksikan Gubernur Kaltim Isran Noor di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (31/1).
Gubernur Kaltim, Isran Noor dalam sambutannya mengatakan ekonomi syariah sudah sepatutnya harus dikembangkan. Pengurus MES dinilai memiliki kompetensi yang diyakini bisa mengembangkan ekonomi syariah secara bersama-sama.
"Ekonomi syariah harus terus dikembangkan meskipun belum terlalu besar. Ini tantangan bagi masyarakat Kaltim mengembangkan ekonomi syariah yang benar-benar syariah," katanya.
Mimpinya, kata dia, bagaimana Islam menjadi dominan mengatur ekonomi ummat. Halal sudah pasti, timpalnya.
Menurut dia, Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim sudah sepatutnya ekonomi syariahnya semakin besar. Negara Eropa saja seperti Inggris menunjukan kemajuan perkembangan konsep ekonomi syariah luar biasa aArtinya konsep pemikiran syariah sudah besar.
Konsep Ekonomi syariah tidak lagi melihat kepentingan ummat, tapisudah bermanfaat untuk masyarakat secara luas.
"Kita semua bermimpi bagaimana Islam memberi kontribusi terhadap pembangunan ekonomi. Terlebih Kaltim dikaruniai sumber daya alam yang luar biasa dengan didukung iklim yang luar biasa indah. Tanaman mudah tumbuh dan hewan bisa hidup dengan sehat," ujarnya.
Sementara Wagub Hadi kapasitasnya sebagai Ketua PW MES Kaltim mengatakan, pihaknya beserta pengurus MES akan bahu-membahu bekerja untuk Kaltim. Memberikan semangat mengembangkan ekononi syariah di Kaltim.
"Harus bersama-sama, kita tidak bisa bekerja sendiri membangun ekonomi perlu sinergi seluruh lapisan masyarakat bekerja bersama. Membangun ekonomi syariah dan ekononi negeri," tuturnya singkat.
Acara pelantikan PW MES Kaltim yang sekaligus dirangkai Pelantikan Pengurus Daerah (PD) Balikpapan oleh Ketua PW MES Kaltim. Sebelumnya didahului pembacaan syair salawat agar meraih keberkahan dan kelancaran pelaksanaannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Pelantikan Pengurus Wilayah (PW) MES Kaltim dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) MES Wimboh Santoso disaksikan Gubernur Kaltim Isran Noor di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (31/1).
Gubernur Kaltim, Isran Noor dalam sambutannya mengatakan ekonomi syariah sudah sepatutnya harus dikembangkan. Pengurus MES dinilai memiliki kompetensi yang diyakini bisa mengembangkan ekonomi syariah secara bersama-sama.
"Ekonomi syariah harus terus dikembangkan meskipun belum terlalu besar. Ini tantangan bagi masyarakat Kaltim mengembangkan ekonomi syariah yang benar-benar syariah," katanya.
Mimpinya, kata dia, bagaimana Islam menjadi dominan mengatur ekonomi ummat. Halal sudah pasti, timpalnya.
Menurut dia, Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim sudah sepatutnya ekonomi syariahnya semakin besar. Negara Eropa saja seperti Inggris menunjukan kemajuan perkembangan konsep ekonomi syariah luar biasa aArtinya konsep pemikiran syariah sudah besar.
Konsep Ekonomi syariah tidak lagi melihat kepentingan ummat, tapisudah bermanfaat untuk masyarakat secara luas.
"Kita semua bermimpi bagaimana Islam memberi kontribusi terhadap pembangunan ekonomi. Terlebih Kaltim dikaruniai sumber daya alam yang luar biasa dengan didukung iklim yang luar biasa indah. Tanaman mudah tumbuh dan hewan bisa hidup dengan sehat," ujarnya.
Sementara Wagub Hadi kapasitasnya sebagai Ketua PW MES Kaltim mengatakan, pihaknya beserta pengurus MES akan bahu-membahu bekerja untuk Kaltim. Memberikan semangat mengembangkan ekononi syariah di Kaltim.
"Harus bersama-sama, kita tidak bisa bekerja sendiri membangun ekonomi perlu sinergi seluruh lapisan masyarakat bekerja bersama. Membangun ekonomi syariah dan ekononi negeri," tuturnya singkat.
Acara pelantikan PW MES Kaltim yang sekaligus dirangkai Pelantikan Pengurus Daerah (PD) Balikpapan oleh Ketua PW MES Kaltim. Sebelumnya didahului pembacaan syair salawat agar meraih keberkahan dan kelancaran pelaksanaannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019