Penajam, (Antaranews Kaltim) - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Ihwan Datu Adam menyatakan akan memperjuangkan sedikitnya 200 sampai 300 lampu penerangan jalan umum atau PJU terpasang di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 2019.
    

"Saya akan perjuangkan lampu PJU bisa terpasang di wilayah Penajam Paser Utara pada tahun ini (2019)," tegas Ihwan Datu Adam ketika ditemui di Penajam, Sabtu.
    
Anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi energi, riset dan teknologi serta lingkungan hidup tersebut meninjau kondisi lampu PJU di wilayah Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
    
Pengadaan lampu penerangan jalan umum menurut Ihwan Datu Adam, merupakan aspirasi mayoritas masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur.
    
"Masyarakat Kalimantan Timur termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara banyak mengeluhkan lampu PJU yang tidak maksimal, sehingga jalan gelap gulita," ujarnya.
    
Khusus di Kabupaten Penajam Paser Utara Ihwan Datu Adam mengaku banyak menerima keluhan menyangkut minimnya lampu penerangan jalan umum di kawasan permukiman masyarakat.
    
"Kawasan permukiman masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara masih minim lampu PJU jadi masyarakat banyak yang mengeluhkan kebaradaan lampu penerangan jalan umum itu," ucapnya.
    
Ihwah Datu Adam pada 2018, telah merealisasikan pemasangan sebanyak 125 lampu penerangan jalan umum di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, yakni di wilayah Kecamatan Penajam terpasang sebanyak 50 lampu PJU.
    
Kemudian sebanyak 40 lampu PJU terpasang di wilayah Kecamatan Sepaku, serta di wilayah Kecamatan Waru dan Babulu terpasang sebanyak 35 tiang lampu PJU.
    
Semantara pada 2019, Ihwan Datu Adam berjanji memperjuangkan pemasangan sedkikitnya 200 atau 300 tiang lampu penerangan jalan umum di empat kecamatan di wilayah Kabupaten Penajam Paser utara.
    
"Pemasangan lampu penerangan jalan umum di wilayah Penajam Paser Utara akan ditambah 50 tiang dari pemasangan lampu PJU tahun lalu," tambahnya.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019