Samarinda (Antaranews Kaltim) - Sebanyak 440 calon tenaga kerja asal Provinsi Kalimantan Timur(Kaltim) telah menyelesaikan kegiatan pelatihan dan pemagangan dalam negeri yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) wilayah setempat.
Kegiatan pelatihan tersebut ditutup oleh Wakil Gubernur(Wagub) Kaltim, Hadi Mulyadi di ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur, Jl Gajah Mada, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu.
Wagub menyampaikan pesan kepada para peserta pelatihan agar tidak merasa puas dan terus menunjukkan produktivitas apapun pekerjaannya.
"Peserta pemagangan dalam negeri, tolong tingkatkan produktivitas. Kita tidak boleh berhenti dan merasa puas. Yang kita inginkan proses formal benar-benar membuat masyarakat Kaltim dapat bekerja dengan baik," ujarnya.
Wagub juga mengingatkan para peserta agar bekerja keras dengan tulus ketika sudah ditempatkan dan diterima kerja.
"Kalau kita bekerja untuk orang lain. Pastikan bekerja dengan tulus dan ikhlas. Hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya daripada meminta. Tulus dan kerja keras. Adalah dua kunci untuk sukses dalam bekerja," katanya.
Selain penutupan pelatihan magang, Wagub juga memberikan penghargaan Produktivitas Siddhakarya 2018 kepada enam perusahaan usaha kecil dan menengah.
Dia berharap kepada perusahaan yang menerima penghargaan agar tidak berpuas diri dengan predikat yang didapat.
"Jangan pernah berpuas diri dengan penghargan. Buka lapangan kerja, cari peluang besar seluas-luasnya untuk Kaltim," tandas Wagub.
Sedangkan, Kepala Disnakertrans Kaltim, Abu Helmi mengatakan pelatihan ini? diikuti 440 peserta dari Kabupaten/Kota di Kaltim yang berlangsung selama selama 20 hari.
"Setelah lulus pelatihan para peserta diberikan berkesempatan magang selama 4-5 bulan di perusahaan Swasta," katanya.
Ia mengemukakan, para peserta magang dibagi menjadi 44 paket yang kemudian dipusatkan di tiga daerah.
Antara lain 26 paket menjalani pelatihan pemagangan di Samarinda, 10 paket di Perusahaan Balikpapan, serta delapan paket di Bontang.
Dari 440 peserta, ada 356 orang yang terserap dan sudah ditempatkan bekerja di beberapa perusahaan swasta di Bumi Etam. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Kegiatan pelatihan tersebut ditutup oleh Wakil Gubernur(Wagub) Kaltim, Hadi Mulyadi di ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur, Jl Gajah Mada, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu.
Wagub menyampaikan pesan kepada para peserta pelatihan agar tidak merasa puas dan terus menunjukkan produktivitas apapun pekerjaannya.
"Peserta pemagangan dalam negeri, tolong tingkatkan produktivitas. Kita tidak boleh berhenti dan merasa puas. Yang kita inginkan proses formal benar-benar membuat masyarakat Kaltim dapat bekerja dengan baik," ujarnya.
Wagub juga mengingatkan para peserta agar bekerja keras dengan tulus ketika sudah ditempatkan dan diterima kerja.
"Kalau kita bekerja untuk orang lain. Pastikan bekerja dengan tulus dan ikhlas. Hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya daripada meminta. Tulus dan kerja keras. Adalah dua kunci untuk sukses dalam bekerja," katanya.
Selain penutupan pelatihan magang, Wagub juga memberikan penghargaan Produktivitas Siddhakarya 2018 kepada enam perusahaan usaha kecil dan menengah.
Dia berharap kepada perusahaan yang menerima penghargaan agar tidak berpuas diri dengan predikat yang didapat.
"Jangan pernah berpuas diri dengan penghargan. Buka lapangan kerja, cari peluang besar seluas-luasnya untuk Kaltim," tandas Wagub.
Sedangkan, Kepala Disnakertrans Kaltim, Abu Helmi mengatakan pelatihan ini? diikuti 440 peserta dari Kabupaten/Kota di Kaltim yang berlangsung selama selama 20 hari.
"Setelah lulus pelatihan para peserta diberikan berkesempatan magang selama 4-5 bulan di perusahaan Swasta," katanya.
Ia mengemukakan, para peserta magang dibagi menjadi 44 paket yang kemudian dipusatkan di tiga daerah.
Antara lain 26 paket menjalani pelatihan pemagangan di Samarinda, 10 paket di Perusahaan Balikpapan, serta delapan paket di Bontang.
Dari 440 peserta, ada 356 orang yang terserap dan sudah ditempatkan bekerja di beberapa perusahaan swasta di Bumi Etam. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018