Balikpapan (Antaranews Kaltim) - PJ Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur, Meiliana mengatakan pembangunan desa di Kaltim pelan tapi pasti, selama empat tahun terakhir membawa perubahan terhadap wajah desa.
"Pemerintah telah mengucurkan dana desa mencapai Rp2,205 triliun tentunya membawa perubahan pembangunan, meski demikian tetap perlu di evaluasi," katanya saat membuka Rakor Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), di Balikpapan.
Ia mengatakan perlunya evaluasi terutama kaitan dengan perencanaan program tidak lagi sebatas membangun infrastruktur, tapi juga mulai dikembangkan pada aspek yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat.
Dikemukakannya bahwa lahirnya UU NO6/2014 tentang desa , salah satu amanatnya adalah untuk mendorong laju pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa melalui kucuran dana desa.
Akan tetapi katanya dana besar tidak menjamin mampu menigkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Terlebih jika program kegiatan yang dilaksanakan tidak mampu menjadi daya ungkit perputaran ekonomi masyarakat desa.
Menurutnya masih banyak program lain yang perlu digali dalam kaitannya pemenuhan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu perlunya program inovasi dan kreativitas pengelolaan dana desa dalam pelaksanaan pembangunan dan pengembangan ekonomi masyarakat desa.
Selain itu perlunya langkah konkrit berupa pemetaan potensi desa dengan melibatkan pendamping desa sebagai pendukung agar program kegiatan yang direncanakan lebih tepat dan mampu bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan provinsi.
"Yang lebih penting lagi semua harus mempunyai komitmen sama yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan di wilayah Kalimantan Timur,"katanya.
Meiliana mengingatkan agar dana desa dimanfaatkan tepat sasaran dan tidak dikorupsi. Para kepala desa beserta perangkatnya didukung pendamping desa mampu bekerja secara jujur dan transparan demi mewujudkan cita-cita pembangunan desa yang lebih baik.
Sementara Rakor P3MD Provinsi Kaltim dibuka dengan ditandai pemukulan gong sebanyak lima kali dan pengalungan tanda peserta secara simbolis kepada tiga orang perwakilan peserta.
Hadir pada Rakor tersebut di antaranya Kepala DPMPD KaltiM, Moh Jauhar Efendi beserta jajaran serta para narasumber baik dari tingkat pusat maupun daerah dan sejumlah peserta dari kabupaten se Kaltim.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018